Beranda · Alat Musik · Budaya · Lambang · Wisata Sejarah

Letak Geografis Kabupaten dan kota Provinsi Sumatra Barat

Sumatra Barat (disingkat Sumbar) adalah sebuah provinsi di Indonesia yang terletak di Pulau Sumatra dengan Padang sebagai ibu kotanya. Provinsi Sumatra Barat terletak sepanjang pesisir barat Sumatra bagian tengah, dataran tinggi Bukit Barisan di sebelah timur, dan sejumlah pulau di lepas pantainya seperti Kepulauan Mentawai. Dari utara ke selatan, provinsi dengan wilayah seluas 42.012,89 km² ini berbatasan dengan empat provinsi, yakni Sumatra Utara, Riau, Jambi, dan Bengkulu. Letak Garis bujur dan Garis Lintang provinsi Sumatra Barat : 1ºLU-4ºLS dan 98º-102ºBT.

Letak Geografis Kabupaten dan kota Provinsi Sumatra Barat

Baca juga : Letak Garis bujur dan Garis Lintang 34 Provinsi di Indonesia

Berikut ini daftar letak garis bujur dan garis lintang kabupaten dan kota yang ada di Provinsi Sumatra Barat dengan titik koordinat yang presisi.


Daftar Isi :


1. Kabupaten Agam

Kabupaten Agam adalah sebuah kabupaten yang terletak di provinsi Sumatra Barat, Indonesia. Kabupaten Agam terletak pada koordinat 00º01'34"– 00º28'43" LS dan 99º46'39"–100º32'50" BT dengan luas 2.232,30 km², atau setara dengan 5,29% dari luas provinsi Sumatra Barat yang mencapai 42.297,30 km². Kabupaten ini dilalui wilayah pegunungan yang terbentuk dari 2 jalur basin, yaitu Batang Agam di bagian utara dan Batang Antokan di bagian selatan. Pulau Tangah dan pulau Ujung adalah 2 pulau yang ada di kabupaten Agam dengan luas masing-masing 1 km².

Kabupaten Agam memiliki garis pantai sepanjang 43 km dan sungai berukuran kecil yang bermuara di Samudera Hindia, seperti Batang Agam, dan Batang Antokan. Di kabupaten ini menjulang 2 gunung, yaitu gunung Marapi di kecamatan Banuhampu dan gunung Singgalang di kecamatan IV Koto yang masing-masing memiliki tinggi 2.891 meter dan 2.877 meter. Selain itu, membentang pula sebuah danau di kecamatan Tanjung Raya, yaitu danau Maninjau yang memiliki luas 9,95 km².

Lebih dari 38,1% luas kabupaten ini, atau sekitar 85 km² merupakan daerah yang masih ditutupi hutan lebat. Hutan-hutan tersebut, selain menjadi cadangan persediaan air, merupakan suaka bagi berbagai hewan yang dilindungi, di antaranya harimau Sumatra, rusa, kijang, siamang, dan berbagai jenis burung seperti burung kuau, burung muo, burung ketitiran, burung pungguk, dan burung balam.

Batas wilayah Kabupaten Agam:

  • Utara : Kabupaten Pasaman dan Kabupaten Pasaman Barat
  • Timur : Kabupaten Lima Puluh Kota
  • Selatan : Kabupaten Padang Pariaman dan Kabupaten Tanah Datar
  • Barat : Samudera Hindia


2. Kabupaten Dharmasraya

Kabupaten Dharmasraya adalah salah satu kabupaten di Provinsi Sumatra Barat, Indonesia. Secara geografi Kabupaten Dharmasraya berada di ujung tenggara Provinsi Sumatera Barat. Secara astronomis, wilayah Kabupaten Dharmasraya berada di antara 00°48'25,4"–01°41'40,3" Lintang Selatan dan 101°08'32,5"–101°53'30,3" Bujur Timur. Luas wilayah Kabupaten Dharmasraya berdasarkan Perda No 4 Tahun 2009 yaitu 2.961,13 Km² (296.113 Ha), sedangkan berdasarkan perhitungan pemetaan hasil digitasi citra spot 5 pada RT/RW Kabupaten Dharmasraya memiliki luas 3.025,99 km² (302.599) Ha.

Batas Wilayah kabupaten Dharmasraya :

  • Utara : Kabupaten Sijunjung dan Kabupaten Kuantan Singingi, Riau
  • Timur : Kabupaten Bungo dan Kabupaten Kerinci, Jambi
  • Selatan : Kabupaten Tebo dan Kabupaten Bungo, Jambi
  • Barat : Kabupaten Solok dan Kabupaten Solok Selatan


3. Kabupaten Kepulauan Mentawai

Kabupaten Kepulauan Mentawai adalah salah satu kabupaten yang terletak di provinsi Sumatra Barat, Indonesia. Kabupaten Kepulauan Mentawai merupakan kabupaten kepulauan yang terletak memanjang dibagian paling barat pulau Sumatra dan dikelilingi oleh Samudera Hindia. Kepulauan Mentawai merupakan bagian dari serangkaian pulau non-vulkanik dan gugus kepulauan itu merupakan puncak-puncak dari suatu punggung pegunungan bawah laut.

Gugusan pulau-pulau besar dan kecil tersebut terdiri dari 4 (empat) pulau utama yaitu Pulau Siberut, Pulau Sipora, Pulau Pagai Utara dan Pagai Selatan dan beberapa pulau kecil disekitarnya, dengan total seluruhnya 99 pulau. Jarak ibukota Kabupaten Kepulauan Mentawai (Tuapejat) terletak sekitar 82 mil laut di sebelah Barat Kabupaten Kepulauan Mentawai Provinsi Sumatera Barat. Secara geografis wilayah ini berada diantara posisi koordinat 98°35’ - 100°45’ BT dan 00°55’ - 03°30’ LS dengan batas-batas wilayah sebagai berikut :

  • Sebelah Utara berbatasan dengan Selat Siberut.
  • Sebelah Selatan berbatasan dengan Samudera Hindia.
  • Sebelah Barat berbatasan dengan Samudera Hindia.
  • Sebelah Timur berbatasan dengan Selat Mentawai. 


4. Kabupaten Lima Puluh Kota

Kabupaten Lima Puluh Kota adalah sebuah kabupaten di Provinsi Sumatra Barat, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Sarilamak. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 3.354,30 km2. Kabupaten ini terletak di bagian timur wilayah provinsi Sumatra Barat atau 124 km dari Kota Padang, ibu kota provinsi.

Kabupaten Lima Puluh Kota terletak antara 0°25'28,71''LU dan 0° 22'14,52'' LS serta antara 100°15'44,10" - 100°50'47,80'' BT. Luas daratan mencapai 3.354,30 Km2 yang berarti 7,94 persen dari daratan Provinsi Sumatera Barat yang luasnya 42.229,64 Km2. Kabupaten Lima Puluh Kota diapit oleh 4 Kabupaten dan 1 Provinsi yaitu : Kabupaten Agam, Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Sijunjung dan Kabupaten Pasaman serta Provinsi Riau. Kabupaten Lima Puluh Kota terdiri dari 13 kecamatan, yang terluas adalah Kecamatan Kapur IX sebesar 723,36 Km2 dan yang terkecil adalah Kecamatan Luak yaitu 61,68 Km2. 

Topografi daerah Kabupaten Lima Puluh Kota bervariasi antara datar, bergelombang dan berbukit-bukit dengan ketinggian dari permukaan laut antara 110 meter dan 2.261 meter. Didaerah ini terdapat 3 buah gunung berapi yang tidak aktif yaitu Gunung Sago (2.261 m), Gunung Bungsu (1.253 m), Gunung Sanggul (1.495 m) serta 13 buah sungai besar dan kecil yang mengalir dan telah banyak dimanfaatkan oleh masyarakat untuk pengairan/irigasi.

Batas Wilayah:

  • Utara : Kampar, Riau
  • Timur : Kampar, Riau
  • Selatan : Tanah Datar dan Sijunjung
  • Barat : Agam dan Pasaman


5. Kabupaten Padang Pariaman

Padang Pariaman adalah sebuah kabupaten di Provinsi Sumatra Barat, Indonesia. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 1.328,79 km². Posisi astronomis Kabupaten Padang Pariaman yang terletak antara 0°11' – 0°49' Lintang Selatan dan 98°36' – 100°28' Bujur Timur, dengan luas wilayah sekitar 1.328,79 km² dan panjang garis pantai 60,50 km². Luas daratan daerah ini setara dengan 3,15 persen dari luas daratan wilayah Provinsi Sumatra Barat.

Secara administrasi Kabupaten Padang Pariaman terdiri dari 17 kecamatan dan 103 Nagari. Batas wilayah administratif Kabupaten Padang Pariaman adalah:

  • Sebelah Utara dengan Kabupaten Agam
  • Sebelah Selatan dengan Kota Padang
  • Sebelah Timur dengan Kabupaten Solok dan Kabupaten Tanah Datar
  • Sebelah Barat dengan Kota Pariaman dan Samudera Indonesia.


6. Kabupaten Pasaman

Kabupaten Pasaman adalah salah satu kabupaten di provinsi Sumatra Barat, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Lubuk Sikaping. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 3.947,63 km². 

Kabupaten Pasaman terletak di bagian utara wilayah Provinsi Sumatera Barat dengan luas 4.447,63 Km² atau setara dengan 10,44% luas Provinsi Sumatera Barat. Secara geografis Kabupaten Pasaman dilintasi oleh garis khatulistiwa dan berada pada 0°55’ LU s/d 0°06’ LS dan 99°45’ s/d 100°21’ BT.

Batas-batas wilayah Kabupaten Pasaman adalah sebagai berikut"

  • Utara : Kabupaten Mandailing Natal dan Kabupaten Padang Lawas (Provinsi Sumatera Utara)
  • Selatan : Kabupaten Agam
  • Timur : Kabupaten 50 Kota dan Kabupaten Rokan Hulu (Provinsi Riau).
  • Barat : Kabupaten Pasaman Barat dan Kabupaten Mandailing Natal (Provinsi Sumatera Utara).


7. Kabupaten Pasaman Barat

Kabupaten Pasaman Barat adalah salah satu kabupaten di Sumatra Barat, Indonesia. Secara geografis Kabupaten Pasaman Barat terletak di antara 00° 33’ Lintang Utara sampai 00° 11’ Lintang Selatan dan 99° 10’ sampai 100° 04’ Bujur Timur.

Secara umum topografi daerah Kabupaten Pasaman Barat adalah datar dan sedikit bergelombang, sedangkan daerah bukit dan bergunung hanya terdapat di Kecamatan Talamau dan Gunung Tuleh. Ketinggian daerah bervariasi dari 0 sampai 913 meter di atas permukaan laut. Wilayah datar dengan kemiringan 0-3%, datar bergelombang dengan kemiringan 3-8%, berombak dan bergelombang dengan kemiringan lereng 8%-15% serta wilayah bukit bergunung dengan kemiringan lereng di atas 15%.

Batas Wilayah Kabupaten Pasaman sebagai berikut:

  • Utara : Kabupaten Mandailing Natal Provinsi Sumatra Utara
  • Timur : Kabupaten Pasaman
  • Selatan : Kabupaten Pasaman dan Kabupaten Agam Provinsi Sumatra Barat
  • Barat : Samudera Indonesia


8. Kabupaten Pesisir Selatan

Kabupaten Pesisir Selatan adalah sebuah kabupaten di Sumatra Barat, Indonesia. Secara geografis Kabupaten Pesisir Selatan terletak pada : 0º59’ - 2º28,6' Lintang Selatan dan 109º19' - 101º18' Bujur Timur dengan luas wilayah 5.749,89 km².

Kabupaten Pesisir Selatan terletak di pinggir pantai, dengan garis pantai sepanjang 218 kilometer Topografinya terdiri dari dataran, gunung dan perbukitan yang merupakan perpanjangan gugusan Bukit Barisan. Berdasarkan penggunaan lahan, 45,29 persen wilayah terdiri dari hutan, termasuk kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat, Cagar Alam Koto XI Tarusan, dan rawa gambut. 

Kabupaten Pesisir Selatan terletak di pantai Barat Propinsi Sumatera Barat berbatasan di :

  • Utara : Kota Padang
  • Timur : Kabupaten Solok, Kabupaten Solok Selatan, Kabupaten Kerinci, dan Kota Sungai Penuh
  • Selatan : Kabupaten Mukomuko
  • Barat : Samudra Hindia


9. Kabupaten Sijunjung

Kabupaten Sijunjung (sebelumnya disebut Kabupaten Sawahlunto Sijunjung) adalah salah satu kabupaten di provinsi Sumatra Barat, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini adalah Muaro Sijunjung. Kabupaten Sijunjung terbentang pada posisi geografis 0º18’43” LS - 1º41’46” & 101º30’ 52” BT – 100º37’ 40” BT, dengan ketinggian terendah antara 120 - 225 mdpl dan tertinggi antara 118 – 1.335 mdpl.

Secara topografi, kabupaten Sijunjung merupakan rangkaian Bukit Barisan yang memanjang dari arah barat laut ke tenggara, sehingga kabupaten ini memiliki ketinggian yang sangat bervariasi, yaitu antara 120 meter sampai 930 meter di atas permukaan laut. Kecamatan di kabupaten ini umumnya memiliki topografi yang curam dengan kemiringan antara 15–40%, yaitu kecamatan Tanjung Gadang, kecamatan Sijunjung, kecamatan Sumpur Kudus, dan kecamatan Lubuk Tarok.

Seperti daerah lainnya di Sumatra Barat, kabupaten ini mempunyai iklim tropis dengan kisaran suhu minimun 21 °C dan maksimum 37 °C. Sedangkan tingkat curah hujan kabupaten Sijunjung mencapai rata-rata 13,61 mm per hari.

Batas Wilayah kabupaten Sijunjung adalah sebagai berikut:

  • Utara : Kabupaten Tanah Datar
  • Selatan : Kabupaten Dharmasraya
  • Barat : Kabupaten Solok dan Kota Sawahlunto
  • Timur : Kabupaten Kuantan Singingi, provinsi Riau


10. Kabupaten Solok

Kabupaten Solok adalah sebuah kabupaten di provinsi Sumatra Barat, Indonesia. Secara geografis letak Kabupaten Solok berada antara 00° 32’ 14’’ dan 01° 46’45” Lintang Selatan dan 100° 25’ 00” dan 101° 41’ 41” Bujur Timur. Topografi wilayahnya sangat bervariasi antara dataran, lembah dan berbukit-bukit, dengan ketinggian antara 329 meter – 1 458 meter di atas permuakaan laut.

Luas wilayah Kabupaten Solok ± 373.800 Ha yang terbagi dalam 14 kecamatan dengan 74 Nagari dan 414 Jorong. 

Batas-batas wilayah Kabupaten Solok adalah sebagai berikut:

  • Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Tanah Datar;
  • Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Solok Selatan;
  • Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Pesisir Selatan dan Kota Padang;
  • Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Sawahlunto/Sijunjung. 


11. Kabupaten Solok Selatan

Kabupaten Solok Selatan adalah kabupaten yang terletak di bagian timur Provinsi Sumatra Barat, Ibu kota Kabupaten Solok Selatan ditetapkan berkedudukan di Padang Aro. Kabupaten Solok Selatan secara geografis terletak antara 01°17'13' - 01°46'45" Lintang Selatan dan 100°53'24" - 101°26'27" Bujur Timur. 

Wilayah Kabupaten Solok Selatan terletak pada ketinggian 350–430 meter di atas permukaan laut. Luas wilayahnya mencapai 359.013 Ha, yang terdiri dari 150.532 Ha kawasan hutan lindung (41,93%) dan 208.481 Ha (58,07%) kawasan budidaya. Bentang alamnya bervariasi antara dataran rendah, perbukitan, dan dataran tinggi yang merupakan rangkaian dari pegunungan Bukit Barisan.

Batas-batas Kabupaten Solok Selatan :

  • Sebelah Utara : dengan Kabupaten Solok.
  • Sebelah Timur : dengan Kabupaten Dhamasraya
  • Sebelah Selatan : dengan Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi.
  • Sebelah Barat : dengan Kabupaten Pesisir Selatan.


12. Kabupaten Tanah Datar

Kabupaten Tanah Datar merupakan salah satu kabupaten yang berada dalam Provinsi Sumatra Barat, Indonesia, dengan ibu kota Batusangkar. Secara geografis wilayah Kabupaten Tanah Datar terletak di tengah-tengah Provinsi Sumatra Barat, yaitu pada 00º17" LS - 00º39" LS dan 100º19" BT – 100º51" BT. Ketinggian rata-rata 400 sampai 1000 meter di atas permukaan laut.

Kabupaten Tanah Datar merupakan daerah agraris, lebih 70% penduduknya bekerja pada sektor pertanian, baik pertanian tanaman pangan, perkebunan, perikanan, maupun peternakan. Batas Wilayah Kabupaten Tanah Datar:

  • Utara : Kabupaten Agam dan Kabupaten Lima Puluh Kota
  • Timur : Kabupaten Sijunjung
  • Selatan : Kota Sawah Lunto dan Kabupaten Solok
  • Barat : Kabupaten Padang Pariaman


13. Kota Bukittinggi

Kota Bukittinggi terletak pada rangkaian Pegunungan Bukit Barisan atau sekitar 90 km arah utara dari Kota Padang. Kota ini berada di tepi Ngarai Sianok dan dikelilingi oleh dua gunung yaitu Gunung Singgalang dan Gunung Marapi. Lokasinya pada ketinggian 909–941 mdpl menjadikan Bukittinggi kota berhawa sejuk dengan suhu berkisar antara 16.1–24.9 °C. Kota Bukittinggi terletak antara 100º20-100º25 BT dan. dan 00º16-00º20"LS

Kota ini berada pada ketinggian 909–941 meter di atas permukaan laut, dan memiliki hawa sejuk dengan suhu berkisar antara 16.1–24.9 °C. Sementara itu, dari total luas wilayah Kota Bukittinggi saat ini (25,24 km²), 82,8% telah diperuntukkan menjadi lahan budidaya, sedangkan sisanya merupakan hutan lindung.

Kota bukittingi berbatasan dengan kecamatan dalam wilayah Kabupaten Agam, yaitu :

  • Sebelah Utara dengan Kecamatan Tilatang Agam.
  • Sebelah Selatan dengan Banuhampu Sungai Puar.
  • Sebelah Barat dengan IV Koto.
  • Sebelah Timur dengan IV Angkat Candung.


14. Kota Padang

Secara geografi kota Padang terletak di pesisir pantai barat pulau Sumatra, dengan garis pantai sepanjang 84 km. Luas keseluruhan Kota Padang adalah 694,96 km², dan lebih dari 60% dari luas tersebut, sekitar ± 434,63 km² merupakan daerah perbukitan yang ditutupi hutan lindung, sementara selebihnya merupakan daerah efektif perkotaan. Sedangkan keadaan topografi kota ini bervariasi, 49,48% luas wilayah daratan Kota Padang berada pada wilayah kemiringan lebih dari 40% dan 23,57% berada pada wilayah kemiringan landai.

Secara geografis wilayah Kota Padang berada antara 00º44’00”-01º08’35”LS dan 100º05’05”-100º34’09” BT dengan luas wilayah 694,96 Km² dengan batas-batas sebagai berikut :

  • Batas Utara : Kabupaten Padang Pariaman
  • Batas Selatan : Kabupaten Pesisir Selatan
  • Batas Timur : Selat Mentawai
  • Batas Barat : Kabupaten Solok


15. Kota Padang Panjang

Kota Padang Panjang adalah kota dengan luas wilayah terkecil di Sumatra Barat, Indonesia. Letak Geografis Kota Padang berada pada 100º20" - 100º30" Bujur Timur dan 0º27" - 0º32" Lintang Selatan.

Kota ini juga disebut kota dingin. Kota ini berada di daerah ketinggian yang terletak antara 650 sampai 850 meter di atas permukaan laut, berada pada kawasan pegunungan yang berhawa sejuk dengan suhu udara maksimum 26.1& °C dan minimum 21.8& °C, serta berhawa dingin dengan suhu udara yang pada umumnya minimum 17& °C, dengan curah hujan yang cukup tinggi dengan rata-rata 3.295& mm/tahun. Di bagian utara dan agak ke barat berjejer tiga gunung: Gunung Marapi, Gunung Singgalang dan Gunung Tandikek.

Secara topografi kota ini berada pada dataran tinggi yang bergelombang, di mana sekitar 20,17 % dari keseluruhan wilayahnya merupakan kawasan relatif landai (kemiringan di bawah 15 %), sedangkan selebihnya merupakan kawasan miring, curam dan perbukitan, serta sering terjadi longsor akibat struktur tanah yang labil dan curah hujan yang cukup tinggi. Namun pada kawasan yang landai di kota ini merupakan tanah jenis andosol yang subur dan sangat baik untuk pertanian.

Kota Padang Panjang berbatasan langsung dengan Kabupaten Tanah Datar, baik disebelah utara, selatan, barat maupun timur. Disebelah utara, barat dan selatan berbatasan dengan Kecamatan X Koto sedangkan disebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Batipuh.


16. Kota Pariaman

Kota Pariaman adalah sebuah kota yang terletak di Provinsi Sumatra Barat, Indonesia. Kota ini berjarak sekitar 56 km dari Kota Padang atau 25 km dari Bandara Internasional Minangkabau. Kota Pariaman merupakan salah satu kota di Provinsi Sumatera Barat yang memiliki wilayah pesisir dan laut. Secara geografis Kota Pariaman terletak antara 0˚33’00” - 0˚40’43” Lintang Selatan dan 100˚0’33” - 100˚10’55” Bujur Timur.

Kota Pariaman merupakan hamparan dataran rendah yang landai terletak di pantai barat Sumatra dengan ketinggian antara 2 sampai dengan 35 meter di atas permukaan laut dengan luas daratan 73,36 km² dengan panjang pantai ± 12,7 km serta luas perairan laut 282,69 km² dengan 6 buah pulau-pulau kecil di antaranya Pulau Bando, Pulau Gosong, Pulau Ujung, Pulau Tangah, Pulau Angso dan Pulau Kasiak.

Kota Pariaman merupakan daerah yang beriklim tropis basah yang sangat dipengaruhi oleh angin barat dan memiliki bulan kering yang sangat pendek. Curah hujan pertahun mencapai angka sekitar 4.055 mm (2006) dengan lama hari hujan 198 hari. Suhu rata-rata 25,34 °C dengan kelembaban udara rata-rata 85,25 dan kecepatan angin rata-rata 1,80 km/jam.

Batas Wilayah:

  • Utara : kecamatan V Koto Kampung Dalam, kabupaten Padang Pariaman
  • Timur : kecamatan VII Koto Sungai Sarik, kabupaten Padang Pariaman
  • Selatan : kecamatan Nan Sabaris, kabupaten Padang Pariaman
  • Barat : Samudera Hindia


17. Kota Payakumbuh

Kota Payakumbuh adalah sebuah kota di provinsi Sumatra Barat, Indonesia. Secara geografis wilayah Kota Payakumbuh terletak antara 0° 10' sampai 0° 17' LS dan 100° sampai 100° 42' BT dengan luas wilayah 80,43 km2 dengan batas-batas wilayah sebagai berikut :

  • Batas Utara : Kabupaten 50 Kota
  • Batas Selatan : Kabupaten 50 Kota
  • Batas Timur : Kabupaten 50 Kota
  • Batas Barat : Kabupaten 50 Kota

Kota Payakumbuh terletak di daerah dataran tinggi yang merupakan bagian dari Bukit Barisan. Berada pada hamparan kaki Gunung Sago, bentang alam kota ini memiliki ketinggian yang bervariasi. Topografi daerah kota ini terdiri dari perbukitan dengan rata-rata ketinggian 514 m di atas permukaan laut. Wilayahnya dilalui oleh tiga sungai, yaitu Batang Agam, Batang Lampasi dan Batang Sinama. Suhu udaranya rata-rata berkisar antara 26 °C dengan kelembapan udara antara 45–50%.

Payakumbuh berjarak sekitar 30 km dari Kota Bukittinggi atau 120 km dari Kota Padang dan 188 km dari Kota Pekanbaru. Wilayah administratif kota ini dikelilingi oleh Kabupaten Lima Puluh Kota. Dengan luas wilayah 80,43 km² atau setara dengan 0,19% dari luas wilayah Sumatra Barat, Payakumbuh merupakan kota terluas ketiga di Sumatra Barat. 


18. Kota Sawahlunto

Kota Sawahlunto adalah salah satu kota di provinsi Sumatra Barat, Indonesia. Kota yang terletak 95 km sebelah timur laut kota Padang ini, dikelilingi oleh tiga kabupaten di Sumatra Barat, yaitu kabupaten Tanah Datar, kabupaten Solok, dan kabupaten Sijunjung. Kota Sawahlunto memiliki luas 273,45 km² yang terdiri dari empat kecamatan. 

Secara Geografis Kota Sawahlunto berada pada posisi koordinat antara 0°33'40'' - 0°48'33'' Lintang Selatan dan 100°41'59'' - 100°49'60'' Bujur Timur, dengan batas wilayah sebagai berikut:

  1. Sebelah Utara : dengan Kabupaten Tanah Datar
  2. Sebelah Selatan : dengan Kabupaten Solok
  3. Sebelah Timur : dengan Kabupaten Sijunjung
  4. Sebelah Barat : dengan Kabupaten Solok.

Bentang alam kota Sawahlunto memiliki ketinggian yang sangat bervariasi, yaitu antara 250 meter sampai 650 meter di atas permukaan laut. Bagian utara kota ini memiliki topografi yang relatif datar meski berada pada sebuah lembah, terutama daerah yang dilalui oleh Batang Lunto, di mana di sekitar sungai inilah dibentuknya pemukiman dan fasilitas-fasilitas umum yang didirikan sejak masa pemerintahan Hindia Belanda. Sementara itu bagian timur dan selatan kota ini relatif curam dengan kemiringan lebih dari 40%.

Kota Sawahlunto terletak di daerah dataran tinggi yang merupakan bagian dari Bukit Barisan dan memiliki luas 273,45 km². Dari luas tersebut, lebih dari 26,5% atau sekitar 72,47 km² merupakan kawasan perbukitan yang ditutupi hutan lindung. Penggunaan tanah yang dominan di kota ini adalah perkebunan sekitar 34%, dan danau yang terbentuk dari bekas galian tambang batu bara sekitar 0,25%.


19. Kota Solok

Kota Solok Merupakan salah satu kota yang berada di Sumatra Barat, Indonesia. Lokasi kota Solok sangat strategis, karena terletak pada persimpangan jalan antar provinsi dan antar kabupaten/kota. Dari arah Selatan jalur lintas dari Provinsi Lampung, Provinsi Sumatra Selatan dan Provinsi Jambi, kota ini merupakan titik persimpangan untuk menuju Kota Padang sebagai ibu kota Provinsi Sumatra Barat yang jaraknya hanya sekitar 64 Km saja. Bila ke arah utara akan menuju Kota Bukittinggi yang berjarak sekitar 71 Km untuk menuju kawasan Sumatra Bagian Utara. Dulunya Kota ini merupakan Ibu kota Kabupaten Solok.

Kota Solok terletak pada posisi 0º32" LU - 1º45" LS, 100º27" BT - 101º41" BT dengan luas 57,64 km² (0,14% dari luas Provinsi Sumatra Barat). Wilayah administrasi Kota Solok berbatasan dengan Kabupaten Solok dan Kota Padang. Kota Solok memiliki peran sentral di dalam menunjang perekonomian masyarakat Kota Solok dan Kabupaten Solok pada umumnya. Topografi Kota Solok bervariasi antara dataran dan berbukit dengan ketinggian 390 dpl serta curah hujan rata-rata 184,31 mm kubik per tahun. Terdapat tiga anak sungai yang melintasi Kota Solok, yaitu Sungai Batang Lembang, Sungai Batang Gawan dan Sungai Batang Air Binguang. Suhu udara berkisar dari 26,1 °C sampai 28,9 °C. Dilihat dari jenis tanah, 21,76% tanah di Kota Solok merupakan tanah sawah dan sisanya 78,24% berupa tanah kering.

Batas wilayah:

  • Utara : Nagari Tanjuang Bingkuang, Kecamatan Kubung ; Nagari Aripan, Kecamatan X Koto Singkarak ; Nagari Kuncir, Kecamatan X Koto Diateh, Kabupaten Solok
  • Timur : Nagari Saok Laweh, Guguk Sarai dan Gaung Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok
  • Selatan : Nagari Gaung, Panyakalan, Koto Baru, Selayo, Kecamatan Kubung ; Nagari Muaro Paneh Kecamatan Bukik Sundi, Kabupaten Solok
  • Barat : Nagari Selayo, Kecamatan Kubung ; Nagari Koto Sani, Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok.