Beranda · Alat Musik · Budaya · Lambang · Wisata Sejarah

Letak Geografis Kabupaten dan Kota di Nusa Tenggara Timur (NTT)

Nusa Tenggara Timur (disingkat NTT) adalah sebuah provinsi di Indonesia yang meliputi bagian timur Kepulauan Nusa Tenggara. Provinsi ini berada di Sunda Kecil.Nusa Tenggara Timur adalah sebuah provinsi Indonesia yang terletak di bagian tenggara Indonesia. Provinsi ini terdiri dari beberapa pulau, antara lain Pulau Flores, Pulau Sumba, Pulau Timor, Pulau Alor, Pulau Lembata, Pulau Rote, Pulau Sabu, Pulau Adonara, Pulau Solor, Pulau Ende, Pulau Komodo dan Pulau Palue. Provinsi ini terdiri dari kurang lebih 550 pulau, tiga pulau utama di Nusa Tenggara Timur adalah Pulau Flores, Pulau Sumba dan Timor Belanda (biasa disebut Timor Barat). Provinsi NTT terletak antara 8-12° Lintang Selatan dan 118°-125° Bujur Timur.

Batas Administrasi Daerah dan Luas Wilayah:

  • Sebelah Utara berbatasan dengan Laut Flores;
  • Sebelah Selatan berbatasan dengan Samudera Hindia dan Negara Australia;
  • Sebelah timur berbatasan dengan Negara Republik Democratik Timor Leste;
  • Sebelah Barat berbatasan dengan Selat Sape Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) terdiri dari 21 Kabupaten dan 1 Kota. Berikut ini daftar letak garis bujur dan garis lintang Kabupaten dan Kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) lengkap dengan titik koordinatnya yang akurat:

Letak Geografis Kabupaten dan Kota di Nusa Tenggara Timur (NTT)

Daftar Isi:


1. Kabupaten Alor

Kabupaten Alor adalah sebuah kabupaten di provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Ibu kota Alor berada di Kalabahi. Kabupaten ini berbentuk kepulauan dan dilintasi jalur pelayaran dagang internasional ke Samudera Pasifik.

Kabupaten Alor secara geografis terletak di antara 125°48" -123°48" BT dan antara 8°6"-8°36" LS. Kabupaten ini berada di wilayah timur laut provinsi Nusa Tenggara Timur. Wilayah Kabupaten Alor terdiri atas sembilan pulau. Terdapat 3 pulau besar yang telah dihuni penduduk, yakni: Pulau Alor, Pulau Pantar, Pulau Pura dan kemudian ada enam pulau kecil, yaitu Pulau Tereweng, Pulau Ternate, Pulau Nuha Kepa, Pulau Buaya, Pulau Kangge dan Pulau Kura. Luas wilayah yang dimiliki Kabupaten Alor adalah 2.928,88 km².

Topografi Kabupaten Alor adalah merupakan konfigurasi wilayah daratan yang bergunung dan berbukit dengan iklim yang variatif sehingga cocok untuk pengembangan aneka komoditi pertanian, tanaman pangan, perkebunan, kehutanan dan peternakan.

Batas Wilayah Kabupaten Alor berbatasan dengan:

  • Utara : Laut Flores
  • Timur : Wilayah kabupaten Maluku Barat Daya
  • Selatan : Selat Ombai dan Timor Leste
  • Barat : Selat Lomblen dan Kabupaten Lembata


2. Kabupaten Belu

Kabupaten Belu adalah sebuah kabupaten di provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Kabupaten ini beribu kota di Atambua. Terbagi dalam 12 kecamatan, 12 kelurahan dan 69 desa, termasuk 30 desa dalam 8 kecamatan perbatasan.

Secara astronomis, kabupaten ini terletak pada 124°40’33” BT – 125°15’23”BT dan 08°70’ 30”LS – 09°23’30”LS, dengan berbatasan geografi dengan Selat Ombai di utara, Kabupaten Malaka di selatan, Timor Leste di timur, dan Kabupaten TTU di barat.

Keadaan topografi Kabupaten Belu dapat dikelompokan atas beberapa kelompok berdasarkan ketinggian tempat di atas permukaan laut. Terdapat 2 kecamatan yang ketinggiannya di bawah 500 m dpl, yakni Kakuluk Mesak dan Tasifeto Timur dan 10 kecamatan dengan ketinggian di atas 500m dpl.

Batas Wilayah Kabupaten Belu berbatasan dengan:

  • Utara : Selat Ombai
  • Timur : Timor Leste
  • Selatan : Kabupaten Malaka
  • Barat : Kabupaten TTU


3. Kabupaten Ende

Kabupaten Ende adalah sebuah kabupaten di Pulau Flores, provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Pusat pemerintahan atau ibukota kabupaten berada di Ende. 

Secara geografis Kabupaten Ende memiliki letak yang cukup strategis yaitu dibagian tengah Pulau Flores yang diapit oleh empat Kabupaten di bagian barat : Nagekeo, Ngada, Manggarai, dan Manggarai Barat, sedangkan dibagian timur dengan dua Kabupaten yakni : Kabupaten Sikka dan Kabupaten Flores Timur. Sementara, letak astronomis kabupaten Ende terletak pada 8°26’24,71” LS – 8°54’25,46” LS dan 121°23’40,44” BT – 122°1’33,3” BT. 

Wilayah Kabupaten Ende Termasuk Dalam Deretan Jalur Gunung Berapi, Sebut Saja Gunung Berapi Iya Yang Memiliki Ketinggian 637 Mdpl. Masih Ada Juga Gunung Berapi Mutubusa Yang Memiliki Ketinggian 1.690 Mdpl.

Secara topografi Kabupaten Ende terdiri atas daerah pantai, dataran rendah dan perbukitan. Untuk daerah terendah terletak pada ketinggian 0-60 meter dari permukaan laut rata-rata, sedangkan daerah tertinggi terletak di bagian selatan dengan ketinggian di atas 500 meter dari permukaan laut.

Batas wilayah Kabupaten Ende:

  • Utara : Laut Flores
  • Timur : Kabupaten Sikka
  • Selatan : Laut Sawu
  • Barat : Kabupaten Nagekeo


4. Kabupaten Flores Timur

Kabupaten Flores Timur adalah sebuah Kabupaten di Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Secara astronomis Kabupaten Flores Timur terletak antara 8'04°–8'40° Lintang Selatan dan 122'38°–123'57° Bujur Timur. Luas wilayah Kabupaten Flores Timur adalah 5.983,38 km² yang terdiri dari luas daratan sebesar 1.812,85 km² dan luas perairan sekitar 4.170,53 km². Wilayah kabupaten ini meliputi ujung timur Pulau Flores, Pulau Adonara, dan Pulau Solor, serta beberapa pulau kecil.

Kabupaten Flores Timur terdiri atas wilayah daratan, wilayah pesisir dan laut dengan batas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut:

  • Utara : Laut Flores
  • Timur : Kabupaten Lembata
  • Selatan : Laut Sawu
  • Barat : Kabupaten Sikka


5. Kabupaten Kupang

Kabupaten Kupang adalah salah satu kabupaten di provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini berlokasi di Kota Oelamasi. Secara geografis, Kabupaten Kupang memiliki luas daratan 5.298,13 kilometer persegi dan merupakan wilayah terluas di NTT. Kabupaten Kupang meliputi 15,16 persen dari luas seluruh wilayah daratan NTT.

Secara astronomis Kabupaten Kupang terletak di antara 9º19 – 10º57 Lintang Selatan dan 121º30 – 124º11 Bujur Timur. Kabupaten ini memiliki 24 buah pulau, di mana 3 buah pulau diantaranya telah berpenghuni, yakni Pulau Timor dengan luas 4.937.62 km², Pulau Semau dengan luas 246.66 km², dan Pulau Kera seluas 1,5 km². Sedangkan sisanya 21 pulau merupakan pulau-pulau tidak berpenghuni.

Batas Wilayah :

  • Utara : Laut Sabu (Sawu), selat Ombai
  • Timur : Kabupaten Timor Tengah Utara, Kabupaten Timor Tengah Selatan dan Ambeno/Timor Leste
  • Selatan : Kabupaten Rote Ndao, Laut Timor dan Samudra Hindia
  • Barat : Kabupaten Rote Ndao, Laut Sabu (Sawu)


6. Kabupaten Lembata

Kabupaten Lembata adalah sebuah kabupaten yang berada di provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Ibukota kabupaten Lembata berada di kelurahan Lewoleba, bagian dari kecamatan Nubatukan.

Lembata adalah sebuah pulau gugusan kepulauan Solor yang terletak di antara Kabupaten Flores Timur dan Kabupaten Alor. Secara astronomis Lembata terletak pada posisi 8°10' - 8°11' LS dan 123°12' - 123°57' BT.

Kabupaten Lembata terdiri dari satu pulau dengan luas wilayah 1.266,40 kilometer persegi. Kabupaten Lembata terdiri dari 9 kecamatan dengan kecamatan terbesar adalah Kecamatan Lebatukan dengan luas wilayah sebesar 241,64 kilometer persegi (19%) dan kecamatan terkecil adalah Kecamatan Ile Ape Timur dengan luas wilayah sebesar 38,26 kilometer persegi (3%). Ibukota Kabupaten Lembata adalah Lewoleba yang terletak di Kecamatan Nubatukan dengan tinggi wilayah antara 0-500 meter dari atas permukaan laut. Ibukota kecamatan dengan tinggi wilayah tertinggi berada pada Kecamatan Atadei (Kalikasa) yaitu di atas 500 meter dari atas permukaan laut. Ibukota kecamatan terjauh dari ibukota kabupaten adalah Ibukota Kecamatan Buyasuri (Wairiang) dengan jarak 65,00 kilometer. Bulan Januari sampai April, Juni, November dan Desember adalah bulan-bulan hujan di Kabupaten Lembata sepanjang tahun, dengan curah hujan terbanyak pada bulan Desember (±360,00 milimeter kubik) dan hari hujan terbanyak di bulan Januari (±16 hari).

Batas Wilayah Kabupaten Lembata:

  • Utara : Laut Flores
  • Timur : Selat Alor
  • Selatan : Laut Sawu
  • Barat : Selat Boleng dan Selat Lamakera


7. Kabupaten Malaka

Kabupaten Malaka adalah salah satu kabupaten di provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Ibu kotanya berada di Betun. Secara geografis, Kabupaten Malaka terletak pada 9°18'7.19" - 9°47'26.68" Lintang Selatan dan 124°38'32.17" - 125°5'21.38" Bujur Timur. Luas wilayah kabupaten ini adalah 1.160,63 km². Wilayahnya berbatasan langsung dengan Timor Leste. Kabupaten Malaka berjarak sekira 232 Km dari Kota Kupang ke arah timur.

Topografi Kabupaten Malaka terdiri dari pesisir, dataran rendah, lembah dan sebagian besar merupakan perbukitan di bagian utara dengan ketinggian wilayahnya antara 0-800 meter diatas permukaan air laut (Mdpl). Titik tertingginya berada di Gunung Mandeu di Kecamatan Malaka Timur, perbatasan Kabupaten Belu. Kabupaten Malaka memiliki panjang garis pantai 82,94 km.

Keadaan topografi Kabupaten Malaka bervariasi antara ketinggian 0 sampai dengan +806 mdpl (meter di atas permukaan air laut).

Batas wilayah Kabupaten Malaka:

  • Utara : Kabupaten Belu
  • Timur : Kabupaten Covalima (Timor Leste) dan Laut Timor
  • Selatan : Laut Timor
  • Barat : Kabupaten Timor Tengah Utara dan Kabupaten Timor Tengah Selatan


8. Kabupaten Manggarai

Kabupaten Manggarai adalah sebuah kabupaten yang berada di pulau Flores, provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Ibu kota kabupaten Manggarai yakni kecamatan Ruteng Kabupaten Manggarai, secara geografis terletak antara 8° LU – 8°30' LS dan 119°30' – 120°30” BT.

Luas wilayah Kabupaten Manggarai adalah 1 669,42 Km² yang terdiri dari daratan Pulau Flores dan pulau kecil yaitu Pulau Mules. Secara administratif terbagi menjadi 9 Kecamatan, 132 Desa dan 17 Kelurahan, dengan Pusat Pemerintahan Kabupaten Manggarai di Kota Ruteng Kecamatan Langke Rembong. Secara jelasnya rincian masingmasing kecamatan dengan luasnya dapat dilihat pada Tabel.

Batas Wilayahnya adalah sebagai berikut:

  • Utara : Laut Flores
  • Timur : Kabupaten Manggarai Timur
  • Selatan : Laut Sawu
  • Barat : Kabupaten Manggarai Barat


9. Kabupaten Manggarai Barat

Kabupaten Manggarai Barat adalah suatu kabupaten di provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Wilayahnya meliputi daratan Pulau Flores bagian Barat dan beberapa pulau kecil di sekitarnya, diantaranya adalah Pulau Komodo, Pulau Rinca, Pulau Seraya Besar, Pulau Seraya Kecil, Pulau Bidadari dan Pulau Longos. Luas wilayah Kabupaten Manggarai Barat adalah 9.450 km² yang terdiri dari wilayah daratan seluas 2.947,50 km² dan wilayah lautan 7.052,97 km².

Kabupaten Manggarai Barat memiliki luas2.947,50 km² dengan luas daratan 2.974,5 km² yang terdiri dari daratan pulau Flores dan beberapa pulau besar seperti Pulau Komodo, Rinca, Longos, serta beberapa buah pulau-pulau kecil lainnya dan luas laut 7.052,97 km²

Kabupaten Manggarai, secara geografis terletak antara, Utara : 08°14 LS-09° 00 dan 119°21 BT-120° 20 BT dengan batas fisik sebagai berikut:

  • Sebelah Utara : dengan Laut Flores
  • Sebelah Selatan : dengan Laut Sawu
  • Sebelah Timur : dengan Kabupaten Manggarai
  • Sebelah Barat : dengan Sape Kabupaten Bima Nusa Tenggara Barat


10. Kabupaten Manggarai Timur

Kabupaten Manggarai Timur adalah salah satu kabupaten yang berada di provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Luas Wilayahnya 2.643,41 km2 memiliki 9 kecamatan, 17 kelurahan dan 159 desa. Pusat pemerintahan atau ibukota kabupaten berada di kecamatan Borong.

Secara Geografis Kabupaten Manggarai Timur terletak antara 08°.14’ LS - 09°.00 LS dan 120°.20’ BT - 120°.55’° BT. Pola topografi ini sedikit banyak mempengaruhi bentuk tata guna lahan yang ada. Daerah Timur Sepanjang jalan Lintas Flores yang relatif kemiringan lahannya agak rendah dipergunakan sebagai kawasan pemukiman. Selain itu di lokasi ini juga dimanfaatkan warga untuk daerah persawahan dan peternakan. Lahan dengan tingkat lekukan tinggi rendah yang berada di Utara, dan sebagian selatan merupakan daerah hutan lindung dan perkebunan milik rakyat yang ditanami kopi, kemiri, kakao/coklat, dan vanili.

Sesuai dengan letak geografis, iklim di Kabupaten Manggarai Timur merupakan iklim daerah tropis, dalam setahun hanya ada 2 musim yaitu musim kemarau antara bulan April sampai bulan September dan musim penghujan antara bulan Oktober sampai bulan Maret. Temperatur udara rata-rata adalah 28,06° C dengan suhu perbulan minimum 24,10oC dan maksimim 31,70° C, sehingga Manggarai Timur secara umum bersuhu udara panas. Kecepatan angin berkisar 4 knot dengan kelembaban udara 80% sedangkan rata-rata curah hujan sebanyak 1.906 mm dengan hari hujan sebanyak 142 hari.

Batas Wilayah:

  • Utara : Laut Flores
  • Timur : Kabupaten Ngada
  • Selatan : Laut Sawu
  • Barat : Kabupaten Manggarai


11. Kabupaten Nagekeo

Kabupaten Nagekeo atau Nage Keo adalah salah satu kabupaten di provinsi Nusa Tenggara Timur, tepatnya di Pulau Flores. Pusat pemerintahan Kabupaten Nagekeo berlokasi di Mbay. Luas wilayah 1.416,96 km2 persegi.

Topografi Kabupaten Nagekeo sebagian besar berbukit, bergunung dan berlembah serta memiliki lereng-lereng yang curam yang umumnya terletak di daerah pantai. Suhu udara di wilayah Kabupaten Nagekeo bervariasi antara 20°–34 °C dengan tingkat kelembapan nisbi berkisar antara 64%–84%. Wilayah Kabupaten Nagekeo beriklim sabana tropis (Aw) dengan dua musim, yaitu musim kemarau dan musim penghujan.

Secara geografis kabupaten Nagekeo terletak pada koordinat 121°6'20" - 121°32'0" Bujur Timur dan 8°26'15'- 8°64'40" Lintang Selatan. Luas wilayah Kabupaten Nagekeo secara keseluruhan adalah 1.416,96 km2.

Batas Wilayah Kabupaten Nagekeo:

  • Utara : Laut Flores
  • Timur : Kabupaten Ende
  • Selatan : Laut Sawu
  • Barat : Kabupaten Ngada


12. Kabupaten Ngada

Kabupaten Ngada adalah sebuah kabupaten di pulau Flores, provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Ibu kota kabupaten adalah Bajawa. Luas wilayah 1.621 km². Kondisi topografi Kabupaten Ngada pada umumnya berbukit dan tingkat kemiringan lahan yang relatif tinggi, dengan komposisi kemiringan 0 – 15 derajat seluas 45,02% dari luas wilayah Kabupaten Ngada.

Kabupaten Ngada membentang antara 8°20'24.28"–8°57'28.39" Lintang Selatan dan 120°48"–121°11' Bujur Timur. Kabupaten Ngada memiliki Luas daratan 1.776,72 km², luas perairan 708,64 km² dan panjang pantai 102,318 km dengan rincian sebagai berikut: luas perairan pantai Utara 381,58 km2 dengan panjang pantai 58,168 km, luas perairan pantai Selatan 327,06 km² dengan panjang pantai 44,15 km.

Batas Wilayah:

  • Utara : Laut Flores
  • Timur : Kabupaten Nagekeo
  • Selatan : Laut Sawu
  • Barat : Kabupaten Manggarai Timur


13. Kabupaten Rote Ndao

Kabupaten Rote Ndao adalah sebuah kabupaten di provinsi Nusa Tenggara Timur yang terletak di beranda terselatan Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Baa. Kabupaten in memiliki luas wilayah 1.280,10 km². Kabupaten Rote Ndao merupakan kabupaten sekaligus wilayah paling selatan di Indonesia, bahkan benua Asia secara keseluruhan. Kabupaten ini memiliki 107 pulau kecil dan enam di antaranya merupakan pulau-pulau yang berpenghuni. Wilayah utama kabupaten ini terdapat di pulau Rote, sebagai pulau yang paling besar di antara 107 pulau yang termasuk wilayah administratif kabupaten Rote Ndao. Enam pulau kecil lain yang berpenghuni adalah pulau Usu, Ndana, Ndao, Landu, Nuse, Do’o.

Wilayah Kabupaten Rote Ndao memiliki topografi yang relatif datar, berombak, sampai bergelombang. Sebagian besar topografi merupakan daratan, berbukit bukit dengan tingkat kemiringan rata-rata mencapai 45° dengan ketinggian dari permukaan laut (dpl) 0–500 meter.

Secara geografis, Kabupaten Rote Ndao terletak pada 10°25'52"–11°00'27" Lintang Selatan dan 122°38'33"–123°26'29" Bujur Timur. Wilayah Kabupaten Rote Ndao terdiri dari 107 pulau meliputi Pulau Rote sebagai pulau utamanya serta pulau-pulau kecil di sekitarnya.[5] Kabupaten ini memiliki luas wilayah 1.280,10 km² dan berada di ketinggian antara 0-444 meter di atas permukaan air laut (mdpl) dengan titik tertinggi di Bukit Musaklain (444 mdpl) di selatan Pulau Rote. Seluruh wilayahnya dibatasi oleh perairan meliputi Selat Rote, Laut Sawu, Laut Timor dan Samudera Hindia. Sungai-sungai besar yang ada di Kabupaten Rote Ndao antara lain Sungai Kuli dan Sungai Batulilok.

Batas wilayah:

  • Utara : Laut Sawu
  • Timur : Laut Timor
  • Selatan : Samudera Hindia
  • Barat : Laut Sawu dan Samudera Hindia


14. Kabupaten Sabu Raijua

Kabupaten Sabu Raijua adalah salah satu kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Kondisi topografi Kabupaten Sabu Raijua didominasi kemiringan lereng antara 5-15%, dan ketinggian antara 0–50 m di atas permukaan laut, yang dapat dijumpai pada seluruh kecamatan di wilayah Kabupaten Sabu Raijua. Iklim di wilayah Kabupaten Sabu Raijua adalah sabana tropis yang kering (Aw).

Letak Kabupaten Sabu Raijua berada di bagian selatan Provinsi Nusa Tenggara Timur. Kabupaten Sabu Raijua berada pada posisi 121°16'10,78"–122°0'30,26" Bujur Timur dan 10°25'07,12"–10°49'45,83" Lintang Selatan. Luas Kabupaten Sabu Raijua adalah 460,47 km² yang terbagi atas 6 (enam) Kecamatan. Kecamatan yang terluas adalah Sabu Barat dengan luas wilayah 185,16 km² dan luasan yang terkecil adalah Kecamatan Sabu Timur dengan luas wilayah 37,21 km². Kabupaten Sabu Raijua mempunyai dua pulau besar dan satu pulau kecil, yaitu Pulau Sawu atau pulau Sabu, Pulau Raijua, Pulau Dana.

Batas Wilayah:

  • Utara : Laut Sawu
  • Timur : Laut Sawu
  • Selatan : Samudra Hindia
  • Barat : Laut Sawu


15. Kabupaten Sikka

Kabupaten Sikka adalah sebuah kabupaten yang terletak di provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Ibu kota kabupaten Sikka adalah Maumere. Keadaan topografi sebagian besar berbukit, bergunung, dan berlembah dengan lereng-lereng yang curam yang umumnya terletak di daerah pantai. Kabupaten Sikka beriklim tropis seperti pada daerah-daerah lain di Indonesia pada umumnya dengan tipe iklim sabana tropis (Aw) yang memiliki dua musim, musim kemarau dan musim penghujan.

Secara geografis, luas wilayah Kabupaten Sikka 7.553,24 Km² terdiri atas luas daratan (Pulau Flores) 1.614,80 km² dan pulau-pulau kecil sebanyak 18 buah 117,11 km² serta luas lautan 5.821,33 Km². Luas daratan Kabupaten Sikka dibandingkan dengan luas wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur maka hanya sebesar 3,66% dari luas wilayah NTT atau seluas 47.349,91 km². Kabupaten Sikka terletak di antara 8°22'–8°50' Lintang Selatan dan 121°55'40"–122°41'30" Bujur Timur.

Batas wilayah:

  • Utara : Laut Flores
  • Timur : Kabupaten Flores Timur
  • Selatan : Laut Sawu
  • Barat : Kabupaten Ende


16. Kabupaten Sumba Barat

Kabupaten Sumba Barat adalah sebuah kabupaten yang terletak di provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Ibu kotanya berada di Kota Waikabubak. Topografi Kabupaten Sumba Barat berupa pesisir, rangkaian pegunungan dan bukit-bukit kapur yang curam. Sebagian besar wilayah pesisirnya berada di bagian selatan berbatasan dengan Samudera Hindia. Ketinggian wilayahnya antara 0-800 meter di atas permukaan air laut (mdpl) dengan karakteristik wilayah yang sama dengan wilayah lain di Pulau Sumba tergolong kering.

Kabupaten Sumba Barat memiliki iklim tropis basah dan kering (Aw) di pesisir dan iklim muson tropis (Am) di pedalaman dengan dua musim, yaitu musim kemarau dan musim hujan. Musim hujan di Kabupaten Sumba Barat berdurasi relatif singkat yakni pada bulan Desember–Maret dibandingkan musim kemarau yang berlangsung sangat panjang yakni sejak awal bulan April hingga pekan-pekan pertama di bulan November.

Kabupaten Sumba Barat terletak di Pulau Sumba bagian barat dan merupakan kabupaten dengan luas wilayah terkecil. Secara geografis, Kabupaten Sumba Barat terletak pada 119° 6’ 43,61” - 119° 32’ 5,87” Bujur Timur dan 9° 22’ 24,27” - 9° 47’ 50,14” Lintang Selatan. Jaraknya sekitar dari 128 Kilometer dari Kota Waingapu. Luas wilayahnya 737,42 km2.

Batas Wilayah:

  • Utara : Laut Sawu
  • Timur : Kabupaten Sumba Tengah
  • Selatan : Samudera Hindia
  • Barat : Kabupaten Sumba Barat Daya


17. Kabupaten Sumba Barat Daya

Kabupaten Sumba Barat Daya adalah salah satu kabupaten yang berada di pulau Sumba, provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Pusat pemerintahan berada di kecamatan Kota Tambolaka. 

Kabupaten Sumba Barat merupakan bagian dari Pulau Sumba dan merupakan salah satu Kabupaten di Propinsi NTT yang membentang antara 9°  22’ – 9°  47’ Lintang Selatan (LS) dan 119°  08’ – 119° 32’ Bujur Timur (BT). Luas wilayah daratan adalah 737,42 kilometer persegi. Sebagian besar wilayahnya berbukit-bukit di mana hampir 50 persen luas wilayahnya memiliki kemiringan 140 – 400. Topografi yang berbukit-bukit mengakibatkan tanah rentan terhadap erosi.

Kondisi topografi menunjukkan variasi yang cukup bermakna karena terdiri dari dataran berombak dengan kemiringan 0º – 2º secara presentase seluas 10,82 %, kemiringan 3o – 14º meliputi 30,77 %, kemiringan 15º – 40º meliputi 49,17 % dan wilayah dengan kemiringan diatas 40º seluas 9,25 % dari total luas wilayah Kabupaten Sumba Barat.

Kondisi topografi tersebut telah mempengaruhi penggunaan lahan oleh masyarakat. Data menunjukan bahwa hanya 5,63% dariluas wilayah dimanfaatkan untuk arteal persawahan (22.800 ha), sedangkan 94,37%, berupa lahan kering yang dimanfaatkan untuk tegalan/ladang, perkebunan, dan padang penggembalaan.

Jika dilihat dari ketinggian, wilayah Kabupaten Sumba Barat diklasifikasikan kedalam 4 daerah ketinggian dengan rincian : ketinggian dari 0-25 m meliputi 4,24% luas wilayah, dari 25-100m meliputi 21,46% luas wilayah, dari 100-500 m meliputi 61,31% luas wilayah, dan ketinggian di atas 500 m meliputi 12,99% luas wilayah.

Seperti halnya di tempat lain di Indonesia, di Kabupaten Sumba Barat dan Propinsi Nusa Tenggara Timur hanya dikenal 2 musim yaitu musim kemarau dan musim hujan. Pada bulan Juni sampai dengan September arus angin berasal dari Australia dan tidak banyak mengandung uap air, sehingga mengakibatkan musim kemarau.

Batas Wilayah:

  • Utara : Laut Sawu
  • Timur : Kabupaten Sumba Barat
  • Selatan : Samudera Hindia
  • Barat : Samudera Indonesia


18. Kabupaten Sumba Tengah

Kabupaten Sumba Tengah adalah sebuah kabupaten yang berada di provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Ibu kotanya berada di Waibakul. Kabupaten Sumba Tengah terletak di Pulau Sumba bagian barat. Secara geografis, Kabupaten Sumba Tengah terletak pada 119° 24’ 56,26” - 120° 50’ 55,29” Bujur Timur dan 9° 20’ 38,31” - 9° 50’ 38,86” Lintang Selatan. Jaraknya sekitar dari 112 Kilometer dari Kota Waingapu. Luas wilayahnya 1.868.74 km².

Bagian utara dan selatan wilayah Kabupaten Sumba Tengah merupakan pesisir meliputi Kecamatan Katikutana Selatan, Kecamatan Mamboro dan Kecamatan Umbu Ratu Nggay. Sedangkan bagian tengah berupa perbukitan dan dataran tinggi. Wilayahnya berada di ketinggian antara 0-900 meter di atas permukaan air laut (Mdpl) dengan puncak tertingginya berada di Gunung Taculur (913 mdpl). Hampir sebagian wilayahnya memiliki kemiringan lahan 14°-40° dengan kemiringan ke arah utara.

Kabupaten Sumba Tengah beriklim sabana tropis (Aw) dengan dua 2 musim yaitu musim kemarau dan musim hujan. Iklimnya tergolong kering dengan curah hujan rendah karena hanya 4 bulan yaitu Januari sampai dengan Maret dan Desember yang keadaannya relatif basah. Sedangkan 8 bulan sisanya relatif kering dan gersang. Meski demikian, Kabupaten Sumba Tengah memiliki sungai-sungai maupun sumber-sumber mata air yang cukup.

Batas wilayah Kabupaten Sumba Tengah:

  • Utara : Laut Sawu
  • Timur : Kabupaten Sumba Timur
  • Selatan : Samudera Hindia
  • Barat : Kabupaten Sumba Barat


19. Kabupaten Sumba Timur

Kabupaten Sumba Timur merupakan salah satu kabupaten yang berada di provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Kabupaten Sumba Timur sendiri meliputi 55% wilayah yang ada di pulau Sumba, yang terdiri dari 4 kabupaten. Pusat pemerintahan atau ibukota kabupaten terletak di kecamatan Kota Waingapu.

Kabupaten Sumba Timur merupakan salah satu kabupaten di provinsi Nusa Tenggara Timur yang terletak pada koordinat 119°45'–120°52' Bujur Timur (BT) dan 9°16'–10°20' Lintang Selatan (LS). Luas wilayah Kabupaten Sumba Timur adalah 7.000,5 km² atau 700.050 Ha. Dari 98 pulau-pulau kecil di sekelilingnya, hanya 3 pulau sudah dihuni yaitu Pulau Salura, Pulau Menggudu, dan Pulau Kotak.

Kondisi topografi Sumba Timur secara umum datar (di daerah pesisir), landai sampai bergelombang (wilayah dataran rendah <100 meter) dan berbukit (pegunungan). Daerah dengan ketinggian di atas 1000 meter hanya sedikit di wilayah perbukitan dan gunung. Lahan pertanian terutama di dataran pantai utara yang memiliki cukup air di permukaan maupun sungai-sungai besar. Setidaknya terdapat 88 sungai dan mata air yang tidak kering di musim kemarau.

Kabupaten Sumba Timur beriklim sabana tropis (Aw) dengan musim hujan yang relatif singkat dan musim kemarau yang panjang (≥7 bulan). Suhu rata-rata adalah 22,5 derajat sampai 31,7 derajat Celsius dan tingkat kelembapan nisbi sebesar ±73% per tahun. Musim penghujan biasanya terjadi di bulan Desember sampai akhir bulan Maret dengan rata-rata curah hujan ≥150 mm per bulan. Sementara itu, musim kemarau biasanya berlangsung sejak pertengahan bulan April sampai dasarian kedua bulan November dengan puncak musim kemarau yakni pada bulan Juli–September.

Batas Wilayah Kabupaten Sumba Timur:

  • Utara : Selat Sumba
  • Timur : Laut Sabu
  • Selatan : Samudra Hindia
  • Barat : Kabupaten Sumba Tengah


20. Kabupaten Timor Tengah Selatan

Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) adalah salah satu kabupaten yang berada di provinsi Nusa Tenggara Timur yang berada di Pulau Timor, dengan ibukota berada di kota Soe.

Secara geografis terletak pada koordinat 120°4'00"-124°49'0" Bujur Timur (BT) dan 9°28'13" LS - 10°10'26" Lintang Selatan (LS). Kabupaten ini dilalui oleh jaringan jalan Negara yang menghubungkan Kota Kupang dengan Kota Atambua (Kabupaten Belu) bahkan dengan negara tetangga Timor Leste. Wilayah administrasi Kabupaten Timor Tengah Selatan memiliki 32 kecamatan yang terdiri dari 228 desa dan 12 kelurahan, memiliki luas wilayah 3.955,36 km² atau 395.536 Ha.

Di Kabupaten Timor Tengah Selatan terdapat tiga sungai utama yaitu (beserta panjangnya) Tuasene (55 km), Noelmina (100 km), dan Noelmuke (45 km). Kabupaten TTS memiliki sejumlah dataran dengan tipe yang berlainan. Dataran Pantai Selatan Pulau Timor di Kabupaten TTS didominasi oleh dataran aluvial yang datar sampai berkemiringan landai. Pada bagian lain pulau dalam wilayah Kabupaten TTS didominasi pegunungan.

Suhu udara di wilayah di wilayah Kabupaten TTS bervariasi oleh karena beragamnya tingkat ketinggian permukaan tanah, tetapi secara umum suhu udara di wilayah ini berkisar antara 18°–31 °C. Tingkat kelembapan nisbi di wilayah ini pun bervariasi antara 62%–81%. Wilayah Kabupaten TTS beriklim sabana tropis (Aw) dengan dua musim, yaitu musim kemarau dan musim penghujan. Musim kemarau di wilayah Kabupaten TTS bisa berlangsung sangat lama yakni lebih dari 7 bulan antara periode April hingga November dengan puncak periode terkering Juli–September yang tingkat curah hujan bulanannya berada di bawah 20 mm per bulan. Sementara itu, musim penghujan di wilayah Kabupaten TTS berlangsung cukup singkat yakni ≤5 bulan pada periode Desember–Maret yang curah hujan bulanannya di atas 150 mm per bulan.

Wilayah ini berbatasan dengan:

  • Utara : Kabupaten Timor Tengah Utara
  • Timur : Kabupaten Malaka
  • Selatan : Laut Timor
  • Barat : Kabupaten Kupang


21. Kabupaten Timor Tengah Utara

Kabupaten Timor Tengah Utara adalah sebuah kabupaten yang terletak di provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Ibu kota kabupaten berada di Kota Kefamenanu. Luas wilayah Kabupaten Timor Tengah Utara ±2.669,70 km² atau sekitar 5,6 % dari luas daratan Provinsi Nusa Tenggara Timur. Secara geografis wilayah kabupaten ini terletak antara 9°01'06"–9°39'41" Lintang Selatan dan antara 124°05'36"–124°51'14" Bujur Timur.

Kabupaten Timor Tengah Utara memiliki iklim sabana tropis (Aw). Hal ini ditandai dengan durasi musim penghujan yang sangat singkat di wilayah ini serta durasi musim kemarau yang sangat panjang (>7 bulan). Oleh karena wilayahnya yang berada di ketinggian ±600 mdpl, rata-rata suhu tahunan di kabupaten ini berkisar antara 22 °C–26 °C. Musim penghujan biasanya terjadi sejak bulan Desember hingga bulan Maret dengan rata-rata curah hujan per bulan di atas 150 mm per bulan dan musim kemarau biasanya berlangsung sejak pekan pertama bulan April hingga bulan Oktober dengan rata-rata curah hujan di bawah 100 mm per bulan. Curah hujan tahunan di wilayah kabupaten ini berkisar antara 900–1600 milimeter per tahun dengan jumlah hari hujan di bawah 140 hari hujan per tahun, sehingga wilayahnya cukup gersang.

Batas Wilayah Kabupaten Timor Tengah Utara:

  • Utara : Selat Ombai
  • Timur : Kabupaten Belu dan Kabupaten Malaka
  • Selatan : Kabupaten Timor Tengah Selatan dan Kabupaten Malaka
  • Barat : Kabupaten Kupang dan Eksklave Ambeno (Timor Leste)


22. Kota Kupang

Kota Kupang adalah sebuah kotamadya dan sekaligus ibu kota provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Kotamadya ini adalah kota yang terbesar di Pulau Timor yang terletak di pesisir Teluk Kupang, bagian barat laut pulau Timor. Luas wilayah Kota Kupang adalah 180,27 km² dan terbagi menjadi 6 kecamatan dan 51 kelurahan.

Terletak pada 10°36’14”-10°39’58” LS dan 123°32’23”–123°37’01”BT; Luas wilayah 180,27 Km2, dengan peruntukan Kawasan Industri 735,57 Ha, permukiman 10.127,40 Ha, Jalur Hijau 5.090,05 Ha, perdagangan 219,70 Ha, pergudangan 112,50 Ha, pertambangan 480 Ha, pelabuhan laut/udara 670,1 Ha, pendidikan 275,67 Ha, pemerintahan/perkantoran 209,47 Ha, lain-lain 106,54 Ha.

Secara topografi Kota Kupang terdiri atas daerah pantai, dataran rendah dan perbukitan. Kota Kupang yang sering dijuluki Kota Karang, memang merupakan daerah yang kering, dan pada musim kemarau (±April–Nopember) mengalami krisis air bersih. Kota Kupang hanya dilalui oleh beberapa aliran sungai yang pada musim hujan baru tampak aliran airnya.

Berdasarkan klasifikasi iklim Koppen, Kota Kupang beriklim sabana tropis (Aw) dengan dua musim yaitu musim kemarau dan musim penghujan.Suhu rata-rata di Kota Kupang berkisar antara 21,5 °C sampai dengan 33,6 °C.(2019) Tempat-tempat yang letaknya dekat dengan pantai memiliki suhu udara yang rata-rata relatif lebih tinggi. Kelembaban udara rata-rata berkisar antara 68 persen sampai dengan 88(2019) persen.

Curah hujan selama tahun 2019 tercatat 2.984,6 mm dan hari hujan sebanyak 78 hari. Curah hujan tertinggi terjadi pada bulan Januari, yaitu tercatat 412,3 mm, sedangkan hari hujan tertinggi terjadi pada bulan Januari dengan 23 hari hujan.

Batas Wilayah:

  • Utara berbatasan dengan Teluk Kupang
  • Timur berbatasan dengan Kabupaten Kupang
  • Barat berbatasan dengan Selat Semau dan Kabupaten Kupang,
  • Selatan berbatasan dengan Kabupaten Kupang.