4 Gunung Di Kabupaten Cirebon yang Bernuansa Mistis
Cirebon adalah kabupaten di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Kabupaten Cirebon berada di daerah pesisir Laut Jawa. Berdasarkan letak geografisnya, wilayah Kabupaten Cirebon berada pada posisi 6°30’–7°00’ Lintang Selatan dan 108°40’-108°48’ Bujur Timur. Bagian utara merupakan dataran rendah, sedang bagian barat daya berupa pegunungan, yakni Lereng Gunung Ciremai. Letak daratannya memanjang dari barat laut ke tenggara.
1. Gunung Petot.
Gunung Petot berlokasi di Kedongdong Kidul, Kec. Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat merupakan satu area yg telah dijadikan sebagai lokasi penambangan. Gunung yang berada di perbatasan Desa Bobos Kecamatan Dukupuntang Kabupaten Cirebon dan Kabupaten Majalengka ini memiliki potensi alam yang telah memberikan lahan hidup bagi penduduk sekitar. Lebih dari puluhan ribu jiwa menggantungkan hidupnya dari lokasi penambangan tersebut.
Namun saat ini ijin penambangan batu di Gunung Petot sdh tidak diberikan lagi oleh Perhutani. Karenanya banyak pengrajin Batu Alam di Balerante khususnya sdh berhenti produksi TUTUP dan untuk pengrajin di daerah lain seperti Kepuh, Bobos dan Dukupuntang dan sekitarnya bahan batu di datangkan dari Tasikmalaya Cikijing serta dari Jawa Tengah.
2. Gunung Kromong 996 mdpl
Pegunungan Kromong berlokasi di Pegunungan Kromong, Cipanas, Dukupuntang, Cirebon, Jawa Barat, Indonesia.
FESTIVAL GUNUNG KROMONG - Festival Gunung Kromong merupakan festival seni budaya sebagai wujud aksi sosial budaya, dan pelestarian seni rakyat yang bermuara pada kepedulian lingkungan. Metode yang digunakan adalah metode riset pengabdian masyarakat dengan mengadakan aksi revitalisasi aset budaya, mengkoordinasi generasi muda, mengadakan festival seni budaya. Melalui metode tersebut, Festival seni budaya dapat terwujud dalam mengatasi perubahan sosial budaya masyarakat dengan berpegang pada nilai-nilai budaya yang berlaku dalam lingkungan masyarakat setempat. Konsep artistik Festival Gunung Kromong menggunakan konsep pertunjukan yang disajikan dengan menggunakan tata panggung realis dan tata pentas prosenium. Kegiatan seni pertunjukan adalah konsep pertunjukan seni tradisional kegiatan yang multi disiplin ilmu, mulai dari penata gerak (koregrafer), tata make up, tata suara (seni musik), seni dekorasi tata panggung (lighting, back droop atau backround). Hasil dari riset pengabdian kepada masyarakat ini berupa festival seni budaya yang terdiri dari arak-arakan (pawai budaya) dan sajian seni pertunjukan yang dikemas dalam "Gunung Kromong Performing Arts"
3. Gunung Kuda
Gunung Kuda berada di Desa Cipanas, Kec. Dukupuntang, Kab. Cirebon, ini merupakan sumber batu alam yang terletak di perbatasan Majalengka dan Cirebon. Sejak 2004, Gunung Kuda dijadikan lokasi penambangan. Gunung Kuda selama ini menjadi salah satu lokasi Galian C di mana hasilnya sebagian digunakan untuk bahan baku semen, batu alam, maupun keramik.
Gunung ini diyakini oleh masyarakat pekerja memiliki kekuatan mistis, terbukti hampir setiap tahun selalu memakan korban jiwa, sama seperti Gunung Salak.
Kendati dikenal sebagai gunung yang penuh dengan aura mistis, namun tidak ada warga yang memberikan sesajen disini karena memang dari dulu memang tak ada budaya itu.
4. Gunung Jaya
Gunung Jaya merupakan bukit yang terletak di desa Cupang, kec. Gempol, kab. Cirebon. Ketinggian gunung Jaya sekitar 700 sampai 800 meter di atas permukaan laut (MDPL). Tepat di bawah Gunung Jaya, yakni diseberang Situs Sunan Bonang terdapat sebuah tebing batu yg bernama Batu Lawang. Tebing ini menjadi tempat berlatih panjat tebing, di puncaknya terdapat sebuah sumur kering. Selain menawarkan pemandangan alam yang indah, Gunung Jaya juga menjadi salah satu tempat wisata ziarah di Cirebon.