Gunung Wayang merupakan gunung berapi kembar yang terdiri dari Gunung Wayang dan Gunung Windu (2147 mdpl). Terletak di sebelah timur kota Pangalengan di Kabupaten Bandung di Jawa Barat, Indonesia, sekitar 40 km sebelah selatan dari Kota Bandung. Daerah ini telah menjadi proyek panas bumi aktif. Gunung Wayang memiliki kawah bulan sabit dengan 750 m yang memegang empat kelompok fumarol. Gunung Windu memiliki kawah dengan lebar 350 m.
Gunung Wayang memiliki ketinggian 2.198 meter di atas permukaan laut (mdpl), menurut peta Rupa Bumi Indonesia (RBI) yang diterbitkan Badan Informasi Geospasial (BIG), lembar peta 1208-632, judul peta Lebaksari, edisi I-1999, skala 1:25.000. Di kalangan pendaki, ketinggiannya lebih dikenal dengan 2.182 meter di atas permukaan laut.
Perjalanan mencapai kaki Gunung Wayang dari Kota Bandung membawa kita menikmati dua pesona alam di masing-masing lerengnya, yakni Situ Cisanti di bagian timur dan Kawah Wayang di bagian barat.
Secara administratif, Gunung Wayang terletak di Kabupaten Bandung dengan kaki dan lereng sebelah baratnya berada di Desa Wanasuka, Kecamatan Pangalengan, sedangkan kaki dan lereng sebelah timur berada di Desa Tarumajaya, Kecamatan Kertasari.
Kedua kawasan kaki dan lereng ini memiliki pesona masing-masing, yang melengkapi keindahan Gunung Wayang. Di lereng bagian barat terdapat sebuah kawah yang indah bernama Kawah Wayang. Sedangkan di lereng bagian timur terdapat danau atau situ nan asri bernama Situ Cisanti.
Rute menuju Gunung Wayang
Rute pertama yang kita jalani adalah jalur yang melintasi Situ Cisanti. Pertama-tama dari arah Kota Bandung menuju Jalan Mohammad Toha, terus meluncur sampai Baleendah dan Ciparay. Dari Alun-alun Ciparay, kita berbelok ke arah Pacet, hingga tiba di Pasar Cibeureum. Dari sini, kita tinggal bertanya saja ke warga setempat arah menuju Situ Cisanti, Gunung Wayang. Jarak tempuh dari Kota Bandung ke Situ Cisanti sekitar 50-55 kilometer.
Jalur lainnya untuk mencapai Gunung Wayang bisa melalui jalur Kawah Wayang. Dari Kota Bandung kita melaju ke arah Banjaran, kemudian berbelok ke selatan ke arah Pangalengan. Sebelum sampai Pangalengan, kita berbelok ke kiri di pertigaan Perkebunan Teh Kertamanah. Pertigaan ini mudah dikenali, karena berada tepat di seberang pusat oleh-oleh Pangalengan, yaitu Toko Pia Kawitan.
Dari pertigaan ini, kita mengambil jalan yang ke kiri, menyusuri jalan beton yang sudah bagus mutunya. Setelah melintas di perkebunan teh kita akan sampai di Kampung Cinyiruan, lokasi berdirinya pabrik dan perkebunan kina pertama di Nusantara. Dari sana, kita akan melewati pemandian air panas Cibolang dan sebuah destinasi wisata baru yang ngehits, yaitu rumah peninggalan Belanda yang menjadi populer setelah digunakan untuk pengambilan gambar film Pengabdi Setan (2017) yang disutradarai Joko Anwar. Sekitar 30 menit kemudian, sampailah kita di Kawah Wayang.
Jalur Pendakian ke Puncak Gunung Wayang
Ada beberapa jalur pendakian yang bisa dipilih untuk mencapai puncak Gunung Wayang. Dari arah barat, kita bisa mendaki melalui jalur kawah, dari arah utara melalui jalur Gunung Bedil, dari arah timur melalui jalur Situ Cisanti, atau dari arah selatan melalui jalur Gunung Windu. Masing-masing jalur tersebut mempunyai daya tarik dan tingkat kesulitan yang berbeda. Tak bisa dipilih mana yang paling baik atau paling bagus.
Bagi pendaki yang baru ke Gunung Wayang biasanya memilih jalur Kawah Wayang. Jalur ini bisa ditempuh tanpa pemandu, namun kita tetap harus lapor ke petugas di kawasan wisata itu untuk memudahkan pemantauan. Dari petugas, pendaki juga akan memperoleh arahan tentang jalur dan semua informasi terkait keamanan selama pendakian.
Sumber: https://bandungbergerak.id/article/detail/2023/gunung-gunung-di-bandung-raya-17-gunung-wayang-pangalengan-dengan-pesona-situ-cisanti-dan-kawah-wayang-di-kedua-lerengnya