Letak Geografis Kabupaten dan kota di Provinsi Jambi

Jambi adalah sebuah provinsi di Indonesia yang terletak di pesisir timur di bagian tengah Pulau Sumatra, ibu kotanya berada di kota Jambi. Jambi adalah nama provinsi di Indonesia yang ibu kotanya bernama sama dengan provinsi, selain Bengkulu, Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Gorontalo.

Provinsi Jambi secara geografis terletak antara 0° 45’ – 2°45’ Lintang Selatan dan 101°10’ – 104°55’ Bujur Timur. Di sebelah Utara berbatasan dengan Provinsi Riau, sebelah Timur dengan Selat Berhala, sebelah Selatan berbatasan dengan Provinsi Sumatra Selatan dan sebelah Barat dengan Provinsi Sumatra Barat dan Provinsi Bengkulu. 

Letak Geografis Kabupaten dan kota di Provinsi Jambi
Peta Propinsi Jambi (sumber: Kemdikbud)

Berikut ini daftar letak garis bujur dan garis lintang kabupaten dan kota yang ada di Provinsi Jambi dengan titik koordinatnya:


Daftar Isi :


1. Kabupaten Batanghari

Kabupaten Batang Hari adalah salah satu Kabupaten di bagian Tengah Provinsi Jambi, Indonesia. Ibukota kabupaten Batang Hari berada di Kecamatan Muara Bulian.

Kabupaten Batang Hari terletak di bagian Tengah Propinsi Jambi. Kabupaten Batang Hari secara geografis terletak pada posisi 1º15’ sampai dengan 2º2’ Lintang Selatan dan diantara 102º30’ Bujur Timur sampai dengan 104º30’ Bujur Timur. Dalam lingkup propinsi letak Kabupaten Batang Hari berada di wilayah bagian Tengah Propinsi dan merupakan daerah perbukitan.

Batas Wilayah:

  • Utara Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan Kabupaten Tebo Provinsi Jambi
  • Timur Kabupaten Muaro Jambi Provinsi Jambi
  • Selatan Kabupaten Musi Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan
  • Barat Kabupaten Sarolangun Provinsi Jambi


2. Kabupaten Bungo

Kabupaten Bungo adalah salah satu kabupaten di Provinsi Jambi, Indonesia. Kabupaten ini luas wilayahnya 4.659 km² (9,80% dari luas Provinsi Jambi) dengan populasi 374.770 jiwa (Sensus Penduduk Tahun 2019). Kabupaten Bungo terdiri dari 17 (Tujuh belas) Kecamatan yang meliputi 141 Desa dan 12 Kelurahan dengan luas wilayah 4.659 km, Posisi tersebut menjadikan Kabupaten Bungo sebagai daerah lintasan antar wilayah barat, timur dan selatan.

Kabupaten Bungo merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Jambi yang secara geografis terletak antara 101’ 27’ sampai 102’ 30’ Bujur Timur dan antara 01’ 55’ Lintang Selatan, yang merupakan dataran rendah yang berada pada ketinggian 0 – 25 meter diatas permukaan laut.

Kabupaten ini memiliki kekayaan alam yang melimpah di antaranya sektor perkebunan yang ditopang oleh karet dan kelapa sawit dan sektor pertambangan ditopang oleh batubara. Selain itu Kabupaten Bungo juga kaya akan emas yang tersebar hampir di seluruh wilayah Kabupaten Bungo.

Secara geografis Kabupaten Bungo terletak di bagian Barat Provinsi Jambi. Batas-batas wilayah sebagai berikut:

  • Utara : Kabupaten Tebo dan Kabupaten Darmasraya (Provinsi Sumatera Barat).
  • Timur : Kabupaten Tebo
  • Selatan : Kabupaten Merangin
  • Barat : Kabupaten Dharmasraya (Provinsi Sumatera Barat) dan Kabupaten Kerinci.


3. Kabupaten Kerinci

Kabupaten Kerinci adalah salah satu kabupaten di Provinsi Jambi, Indonesia dengan pusat pemerintahan di Sungai Penuh. Kabupaten Kerinci memiliki luas wilayah 332.814 Ha, Kabupaten Kerinci terdiri dari 16 Kecamatan dengan jumlah desa sebanyak 285 desa dan 2 kelurahan dengan 12 wilayah Kecamatan.

Secara geografis Kabupaten Kerinci terletak antara 1º 40’-2o 26’ Lintang Selatan dan 101º 08’-101º 50’ Bujur Timur. Kabupaten Kerinci merupakan salah satu wilayah ujung Barat Propinsi Jambi yang berbatasan langsung dengan Propinsi Sumatera Barat dan Propinsi Bengkulu. Oleh karena itu Kabupaten Kerinci menjadi wilayah strategis yang dilalui jalan utama Jambi-Sumatera Barat-Bengkulu. Kerinci berada di ujung barat Provinsi Jambi dengan batas wilayah sebagai berikut:

  • Utara : Kabupaten Solok Selatan Propinsi Sumatera Barat
  • Timur : Kabupaten Bungo dan Kabupaten Merangin Propinsi Jambi
  • Selatan : Kabupaten Merangin Propinsi Jambi dan Kabupaten Muko-Muko Propinsi Bengkulu
  • Barat : Kota Sungai Penuh, Propinsi Jambi dan Kabupaten Pesisir Selatan Propinsi Sumatera Barat


4. Kabupaten Merangin

Kabupaten Merangin adalah salah satu kabupaten di Provinsi Jambi, Indonesia. Luas wilayahnya 7.668.61 km². dengan populasi 350.643 jiwa (2019). Ibu kotanya ialah Bangko.

Secara Astronomi, Kabupaten Merangin terletak pada titik koordinat antara 101º 32’11” – 102º 50’00” Bujur Timur dan antara 1º 28’23” – 1º 52’00” Lintang Selatan, dengan luas sebesar 7.679 km2 berupa dataran rendah dan 3.027 km2 berupa dataran tinggi, dengan ketinggian berkisar 46-1.206 m dari permukaan air laut.

Perbandingan luas berdasarkan pada letak datarannya, dapat dibedakan menjadi dua, yaitu pada dataran rendah seluas 4.607 Km2 (60%) dan dataran tinggi seluas 3.072 Km2 (40%). Dalam mendukung jalannya roda pemerintahan, Pusat Pemerintahan Kabupaten Merangin berada di Kota Bangko.

Batas wilayah Kabupaten Merangin meliputi :

  • Utara : kabupaten Bungo dan Kabupaten Tebo
  • Timur : Kabupaten Sarolangun
  • Selatan : Kabupaten Lebong Provinsi Bengkulu
  • Barat : Kabupaten Kerinci


5. Kabupaten Muaro Jambi

Kabupaten Muaro Jambi adalah salah satu kabupaten di Provinsi Jambi, Indonesia dengan luas wilayah 5.246 km², secara administratif terdiri dari 11 Kecamatan, 150 Desa dan 5 kelurahan, dengan jumlah penduduk 365.700 jiwa (2019) dengan tingkat pertumbuhan 3,93 persen per tahun.

Kabupaten Muaro Jambi memiliki letak geografis yang strategis, berada di hinterland Kota Jambi. Hal ini memberikan keuntungan bagi Kabupaten Muaro Jambi karena kabupaten ini memiliki peluang yang cukup besar sebagai daerah pemasok kebutuhan Kota Jambi, seperti pemasaran hasil pertanian, perikanan, industri dan jasa. Secara geografis, Kabupaten Muaro Jambi terletak antara 1º51’ - 2º01’ Lintang Selatan dan diantara 103º15’ - 104º30’ Bujur Timur dengan luas wilayah 5.264 Km2 dan batasan wilayah sebagai berikut:

  • Utara : Kabupaten Tanjung Jabung Timur
  • Timur : Kabupaten Tanjung Jabung Timur
  • Selatan : Provinsi Sematera Selatan
  • Barat : Kabupaten Batang Hari dan Kabupaten Tanjung, Jabung Barat


6. Kabupaten Sarolangun

Kabupaten Sarolangun adalah salah satu kabupaten di provinsi Jambi, Indonesia. Luas wilayahnya 6.174 km² dengan populasi 301.908 jiwa (2019).  Kabupaten ini beribu kota di Sarolangun. Secara geografis, Kabupaten Sarolangun terletak antara 01°53’39’’ sampai 02°46’02’’ Lintang Selatan dan antara 102°03´39’’ sampai 103°13´17’’ Bujur Timur dan merupakan dataran rendah dengan ketinggian antara 10 sampai dengan 1000 meter dari permukaan laut (dpl).

Bentang alam yang membentuk wilayah Kabupaten Sarolangun menunjukkan bentuk topografi yang bervariasi, mulai dari datar, bergelombang, sampai berbukit-bukit dengan ketinggian berkisar antara 10-1.000 m di atas permukaan laut. Daerah yang datar-bergelombang tersebar di bagian utara, sedang wilayah yang bergelombang dijumpai di bagian timur. Topografi perbukitan terdapat di bagian selatan, dan daerah ini merupakan bagian dari rangkaian pegunungan Bukit Barisan yang membentang dari utara-selatan sepanjang Pulau Sumatera.

Batas Wilayah Kabupaten Sarolangun adalah sebagai berikut:

  • Utara : Kabupaten Batang Hari
  • Timur : Kabupaten Batang Hari dan kabupaten Musi Banyuasin
  • Selatan : Kabupaten Musi Rawas Utara
  • Barat : Kabupaten Merangin


7. Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Kabupaten Tanjung Jabung Barat adalah salah satu kabupaten di Provinsi Jambi, Indonesia. Tanjung Jabung Barat adalah salah satu Kabupaten yang terletak di Pantai Timur Provinsi Jambi, tepatnya antara 0° 53’ – 01° 41’ Lintang Selatan dan antara 03° 23’ – 104° 21’ Bujur Timur.

Batas wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Barat adalah sebagai berikut:

  • Utara : Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau
  • Timur : Kabupaten Tanjung Jabung Timur dan Selat Berhala
  • Selatan : Kabupaten Batanghari dan Kabupaten Muaro Jambi
  • Barat : Kabupaten Tebo


8. Kabupaten Tanjung Jabung Timur

Kabupaten Tanjung Jabung Timur adalah salah satu kabupaten di Provinsi Jambi, Ibukotanya ialah Kota Muara Sabak. Kabupaten ini terbagi menjadi 11 kecamatan yang terbagi lagi menjadi 93 desa/kelurahan. Kabupaten Tanjung Jabung Timur yang terletak di pantai timur pulau Sumatra ini berbatasan langsung dengan Provinsi Kepulauan Riau dan merupakan daerah hinterland segitiga pertumbuhan ekonomi Singapura-Batam-Johor (SIBAJO).

Wilayah perairan laut kabupaten ini merupakan bagian dari alur pelayaran kapal nasional dan internasional (ALKI I) dari utara keselatan atau sebaliknya, sehingga dari sisi geografis daerah ini sangat potensial untuk berkembang.

Kabupaten Tanjung Jabung Timur secara geografis terletak pada 0°53’ - 1°41’ LS dan 103°23 - 104°31 BT dengan luas 5.445 Km² dengan ketinggian Ibu kota-Ibu kota Kecamatan dalam Kabupaten Tanjung Jabung Timur berkisar antara 1–5 m dpl. Kabupaten Tanjung Jabung Timur mempunyai luas wilayah 5.445 Km².

Batas Wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Timur:

  • Utara : Selat Berhala
  • Timur : Laut Cina Selatan
  • Selatan : Kabupaten Muaro Jambi dan Kabupaten Banyuasin
  • Barat : Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan Kabupaten Muaro Jambi


9. Kabupaten Tebo

Kabupaten Tebo adalah salah satu kabupaten di Provinsi Jambi, Indonesia. Kabupaten yang berbatasan dengan Provinsi Riau dan Provinsi Sumatra Barat ini beribukota di Muara Tebo. 

Secara geografis Kabupaten Tebo terletak diantara 0° 52’ 32” - 1° 54’ 50” Lintang Selatan dan diantara 101° 48’ 57” - 102° 49’ 17” Bujur Timur. Kalau dilihat dari posisinya, kabupaten Tebo berada dibagian barat laut Provinsi Jambi dan secara administratif berbatasan dengan:

Batas wilayah Kabupaten Tebo antara lain:

  • Utara : Kabupaten Indragiri Hulu Provinsi Riau
  • Timur : Kabupaten Batanghari dan Kabupaten Tanjung Jabung Barat
  • Selatan : Kecamatan Tabir Kabupaten Merangin
  • Barat : Kabupaten Bungo dan Kabupaten Dharmasraya, Sumatra Barat


10. Kota Jambi

Kota Jambi adalah sebuah kota di Indonesia sekaligus merupakan Ibu Kota Provinsi Jambi, Indonesia. Kota Jambi dibelah oleh sungai yang bernama Batanghari, kedua kawasan tersebut terhubung oleh jembatan yang bernama jembatan Aur Duri. Kota Jambi memiliki luas sekitar 205,38 km², terdiri dari 8 kecamatan dan 55 kelurahan.

Berdasarkan Undang-undang nomor 6 tahun 1986, luas wilayah administratif pemerintah kota Jambi adalah ± 205.38 km², secara geomorfologis kota ini terletak di bagian barat cekungan Sumatra bagian selatan yang disebut sub-cekungan Jambi, yang merupakan dataran rendah di Sumatra bagian timur.

Dari topografinya, kota Jambi relatif datar dengan ketinggian 0–60 m di atas permukaan laut. Bagian bergelombang terdapat di utara dan selatan kota, sedangkan daerah rawa terdapat di sekitar aliran Batanghari, yang merupakan sungai terpanjang di pulau Sumatra dengan panjang keseluruhan lebih kurang 1.700 km (11 km yang berada di wilayah kota Jambi dengan lebar sungai ± 500 m), sungai ini berhulu pada Danau Di atas di provinsi Sumatra Barat dan bermuara di pesisir timur Sumatra pada kawasan selat Berhala.

Kota Jambi sebagai pusat wilayah dan Ibukota Propinsi Jambi, secara geografis terletak pada koordinat 01°32' 45" sampai dengan 01°41' 41" Lintang Selatan dan 103°31' 29" sampai dengan 103°40' 6" Bujur Timur. Secara administrasi wilayah kota Jambi berbatasan langsung dengan :

  • Utara : berbatasan dengan Kecamatan Sekernan Kabupaten Muaro Jambi
  • Selatan : berbatasan dengan Kecamatan Mestong Kabupaten Muaro Jambi
  • Barat : berbatasan dengan Kecamatan Jambi Luar Kota Kabupaten Muaro Jambi
  • Timur : berbatasan dengan Kecamatan Kumpeh Ulu Kabupaten Muaro Jambi.


11. Kota Sungai Penuh

Kota Sungai Penuh adalah kota terbesar kedua di Provinsi Jambi, Indonesia. Penduduk kota Sungai Penuh tahun 2019 berjumlah 90.910 jiwa. Kota Sungai Penuh memiliki luas keseluruhan 39.150 ha, 59,2 % atau 23.177,6 ha merupakan kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat, sedangkan sekitar 40,8% atau 15.972,4 ha baru merupakan daerah efektif perkotaan.

Wilayah kota ini memiliki topografi berbukit-bukit, berada pada kawasan Bukit Barisan dan hutan tropis dengan ketingian 650 – 1200 m di atas permukaan laut, dengan luas kemiringan lahan antara 0 – 20% sekitar 6.300 ha, luas daratan bergelombang dengan kemiringan antara 5 – 150% sekitar 1.295 ha, luas daratan curam bergelombang dengan kemiringan antara 16 – 400% sekitar 4.345 ha, dan luas daratan sangat curam yang bergelombang dengan kemiringan antara lebih 400% sekitar 1.295 ha.

Kota sungai Penuh merupakan dataran tinggi dengan ketinggian berada diantara 500-1.500 meter diatas permukaaan laut. Terletak pada posisi antara 101° 14' 32'' BT sampai dengan 101° 27' 31'' BT dan 02° 01' 40'' LS sampai dengan 02° 14' 54'' LS, sesuai dengan undang-undanga nomor 25 tahun 2008 tentang pembentukan Kota Sungai Penuh memiliki luas 391,5 Km2 (39.150 Ha) yang sekitar 59,2 % (23.177,6 Ha). merupakan Kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) dan merupakan kawasan lindung dan kawasan strategis nasional.

Batas wilayah Kota Sungai Penuh :
  • Utara : Depati Tujuh
  • Timur : Air Hangat Timur, Danau Kerinci Barat, Sitinjau Laut, dan Tanah Cogok
  • Selatan : Keliling Danau
  • Barat : Basa Ampek Balai Tapan, Sumatra Barat

Sumber: https://sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen/rpi2jm/DOCRPIJM