Maluku Utara (disingkat Malut) merupakan provinsi bagian Timur Indonesia yang resmi terbentuk pada 4 Oktober 1999 yang sebelumnya menjadi kabupaten dari provinsi Maluku bersama dengan Halmahera Tengah. Provinsi Maluku Utara terdiri dari 1.474 pulau, jumlah pulau yang dihuni sebanyak 89 dan sisanya sebanyak 1.385 tidak berpenghuni.
Provinsi Maluku utara / Malut terletak di antara 3ºLU-º3LS dan 124º-129ºBT, dengan 8 Kabupaten dan 2 Kota. Berikut ini daftar letak garis bujur dan garis lintang Kabupaten dan Kota di Propinsi Maluku utara / Malut lengkap dengan titik koordinatnya yang akurat.
Daftar isi:
- Kabupaten Halmahera Barat (00º 53’ 00” - 01º 57’ 00” LU dan 127º 18’ 00” - 127º 46’ 00” BT)
- Kabupaten Halmahera Tengah (0º 45’ - 0º 15’ LS dan 127º 45’ - 129º 26’ BB)
- Kabupaten Halmahera Timur (0040º -104º LU dan 126045º-129030º BT)
- Kabupaten Halmahera Selatan (126° 45’ BT dan 129° 30’ BT dan 0° 30’ LU dan 2° 00’ LS)
- Kabupaten Halmahera Utara (10,57′-20,0′ LU dan 128,17′-128,18′ BT)
- Kabupaten Kepulauan Sula (125°19'42–126°29'11 BT dan 01°45'08–02°28'39 LS)
- Kabupaten Pulau Morotai (2º 00' 00” - 2º 40' 00” LU dan 128º 15' 00” - 128º 48' 00” BT)
- Kabupaten Pulau Taliabu (1°34'39–2°04'24 LS dan 124°17'01–125°19'35 BT)
- Kota Ternate (3° LU dan 3° LS serta 124-129° BT)
- Kota Tidore Kepulauan (0⁰-20⁰ LU dan pada posisi 127⁰- 127,45⁰ BT)
1. Kabupaten Halmahera Barat
Kabupaten Halmahera Barat adalah salah satu kabupaten di provinsi Maluku Utara, Indonesia. Ibukota kabupaten ini terletak di Jailolo. Kabupaten ini memiliki Wilayah Adminstrasi : Kecamatan: 9, Desa : 146. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 1.704,00 km². Kabupaten Halmahera Barat berada di Pulau Halmahera. Kawasan Andalan di Kabupaten Halmahera Barat adalah: Jailolo, Jailolo Selatan, Sahu, Ibu dan Loloda.
Secara geografis Kabupaten Halmahera Barat terletak antara 00º 53’ 00” sampai 01º 57’ 00” Lintang Utara dan 127º 18’ 00” sampai 127º 46’ 00” Bujur Timur dengan batas wilayah:
- Sebelah utara : samudera pasifik dan Kabupaten Halmahera Utara
- Sebelah selatan : Kota Tidore Kepulauan dan kabupaten Halmahera Timur
- Sebelah timur : Kabupaten Halmahera Utara
- Sebelah barat : Kota Ternate dan Laut Maluku
2. Kabupaten Halmahera Tengah
Kabupaten Halmahera Tengah adalah salah satu kabupaten yang berada di provinsi Maluku Utara, Indonesia. Ibukota kabupaten ini terletak di Weda. Kabupaten Halmahera Tengah terletak di Pulau Halmahera yang merupakan pulau terbesar di Maluku Utara dengan beberapa pulau/kepulauan di samping Halmahera sebagai induknya. Kabupaten Halmahera Tengah juga memiliki 37 pulau kecil dimana hanya ada dua pulau yang memiliki penduduk yaitu Pulau Gebe dan Pulau Yoi.
Letak geografis Kabupaten Halmahera Tengah berada pada 0º 45’ LU sampai 0º 15’ LS dan 127º 45’ BT sampai 129º 26’ BB dengan luas wilayah 8.381,48 km2 yang terdiri dari 2.276,83 km2 (27%) merupakan wilayah daratan dan 6.104,65 km2 (73%) merupakan wilayah lautan. Kabupaten Halmahera Tengah terdiri dari 6 (enam) Kecamatan. Fisiografi Kabupaten Halmahera Tengah sebagian besar merupakan daerah pegunungan berlereng curam, torehan sungai yang dalam dengan sebagian bermorfologi karst.
Wilayah Kabupaten Halmahera Tengah berbatasan dengan:
- Utara : Kabupaten Halmahera Timur
- Timur : Laut Halmahera
- Selatan : Kabupaten Halmahera Selatan
- Barat : Kota Tidore Kepulauan
3. Kabupaten Halmahera Timur
Kabupaten Halmahera Timur adalah salah satu kabupaten yang berada di provinsi Maluku Utara, Indonesia. Pusat pemerintahan atau ibukota kabupaten ini berada di kecamatan Kota Maba.
Kabupaten Halmahera Timur terdiri atas 10 kecamatan antara lain Kecamatan Kota Maba, Maba Tengah, Maba Utara, Maba Tengah, Wasile Utara, Wasile Tengah dan Wasile Timur dengan jumlah desa sebanyak 102.
Kabupaten Halmahera Timur dapat ditempuh dua hari perjalanan dari ibukota kabupaten (Kota Tidore).Sekitar 80% desa/kelurahan berada didaerah pantai sedangkan 20% lainnya di daerah pegunungan.Topografi bergunung padasisi tengah dataran membuat pertumbuhan penduduk dan pemukiman berada pada sisi pesisir. Pusat-pusat pertumbuhan bermunculan di kawasan pesisir.
Kabupaten Halmahera Timur terletak di bagian Timur Wilayah Provinsi Maluku Utara tepatnya berada pada 0040º -104º Lintang Utara dan 126045º-129030º Bujur Timur.
Wilayah Kabupaten Halmahera Timur berbatasan dengan:
- Utara : Kabupaten Halmahera Utara
- Timur : Laut Halmahera dan Samudera Pasifik
- Selatan : Kabupaten Halmahera Tengah
- Barat : Kota Tidore Kepulauan
4. Kabupaten Halmahera Selatan
Kabupaten Halmahera Selatan adalah salah satu kabupaten di provinsi Maluku Utara, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Kota Labuha. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 8.779,32 km² dan berpenduduk sebanyak 251. Kabupaten Halmahera Selatan memiliki 30 kecamatan.
Secara astronomi Kabupaten Halmahera Selatan terletak antara 126° 45’ BT dan 129° 30’ BT dan 0° 30’ LU dan 2° 00’ LS. Kabupaten merupakan wilayah kepulauan karena sebagain besar wilayahnya berupa pulau yang dikelilingi perairan yaitu Laut Maluku, Laut Halmahera, Laut Seram dan dipisahkan oleh selat. Daratan Kabupaten Halmahera Selatan seluas 8779,32 km2 (22%) dan luas lautan sebesar 31.484,40 km2 (78%). Ada enam pulau utama diantara pulau-pulau kecil di Kabupaten Halmahera Selatan yaitu Pulau Obi, Pulau Bacan, Pulau Makian, Pulau Kayoa, Pulau Kasiruta dan Pulau Mandioli. Sisanya berada di bagian selatan semenanjung Pulau Halmahera.
Batas wilayah
- Utara : Kabupaten Halmahera Barat dan Kota Tidore Kepulauan
- Timur : Laut Halmahera
- Selatan : Laut Seram
- Barat : Laut Maluku
5. Kabupaten Halmahera Utara
Kabupaten Halmahera Utara adalah salah satu kabupaten di provinsi Maluku Utara, Indonesia. Ibu kotan kabupaten Halmahera Utara berada di kecamatan Tobelo. Luas kabupaten ini adalah 3.891,62 km². Secara geografis, Kabupaten Halmahera Utara berada pada posisi kordinat 10,57′-20,0′ lintang Utara dan 128,17′-128,18′ bujur timur.
Terletak di tepi utara Semenanjung Halmahera dan berbatasan langsung dengan Samudera Pasifik, merupakan keuntungan geografis bagi Kabupaten Halmahera Utara. Hal ini secara historis telah terbukti pada periode perang dunia kedua, di mana wilayah Halmahera Utara khususnya Kao dan Pulau Morotai menjadi rebutan antara pihak Jepang dan sekutu guna dijadikan basis strategis untuk wilayah pasifik. Karenanya wilayah Kabupaten Halmahera Utara sangat memungkinkan untuk dijadikan gerbang niaga internasional, baik untuk skala Provinsi Maluku Utara atau bahkan Indonesia.
Batas Wilayah
- Utara : Samudera Pasifik
- Timur : Wasilei dan Laut Halmahera
- Selatan : Jailolo Selatan
- Barat : Loloda, Sahu, Ibu dan Jailolo
6. Kabupaten Kepulauan Sula
Kabupaten Kepulauan Sula adalah salah satu kabupaten di provinsi Maluku Utara, Indonesia. Kabupaten Kepulauan Sula dengan ibu kota Sanana terletak paling Selatan di wilayah Provinsi Maluku Utara. Jarak dari Kota Ternate, ibu kota provinsi sekitar 284 km dapat ditempuh melalui penerbangan udara dan pelayaran laut.
Luas wilayah daratan Kabupaten Kepulauan Sula adalah seluas 13.732,7 km², kabupaten ini terdiri dari 2 (dua) pulau besar yakni Pulau Sulabesi, dan Pulau Mangole, serta terdiri dari 17 pulau sedang dan kecil yang secara keseluruhan terbagi menjadi 12 wilayah kecamatan terdiri dari 6 (enam) Kecamatan definitif dan 13 Kecamatan Pemekaran (PERDA Nomor 2 Tahun 2006) dan 124 Desa. Secara astronomis, wilayah kabupaten ini terletak di 125°19'42–126°29'11 Bujur Timur dan 01°45'08–02°28'39 Lintang Selatan dengan batas Wilayah:
- Utara : Laut Maluku
- Timur : Kabupaten Halmahera Selatan
- Selatan : Laut Seram, Provinsi Maluku
- Barat : Kabupaten Pulau Taliabu
7. Kabupaten Pulau Morotai
Kabupaten Pulau Morotai (695 mil persegi/1.800 km²) adalah nama sebuah pulau sekaligus kabupaten definitif baru yang terletak di Kepulauan Maluku, Indonesia. Sebagai bagian dari provinsi Maluku Utara, Pulau Morotai merupakan salah satu pulau paling Utara di Indonesia. Luas wilayah Pulau Morotai 2.337,15 km². Secara astronomis Kabupaten Pulau Morotai terletak di antara 2º 00' 00” sampai dengan 2º 40' 00” Lintang Utara dan 128º 15' 00” sampai dengan 128º 48' 00” Bujur Timur.
Luas wilayah Kabupaten Pulau Morotai adalah 4.301,53 Km2 yang terdiri atas wilayah daratan seluas 2.330,60 Km2 dan lautan (4 mil ke arah laut) seluas 1.970,93 Km2 dengan garis pantai seluruhnya sepanjang 311.217 Km. Jumlah pulau seluruhnya 33 buah pulau, di mana 7 pulau di antaranya telah berpenghuni dan 26 pulau belum berpenghuni.
Kabupaten Pulau Morotai secara administratif terbagi atas 5 kecamatan pesisir dan 84 desa, yaitu Kecamatan Morotai Jaya di bagian paling Utara P. Morotai dengan ibukota Sopi, Kecamatan Morotai Utara dengan ibukota Bere-bere, Kecamatan Morotai Timur dengan ibukota Sangowo, Kecamatan Morotai Selatan dengan ibukota Daruba yang sekaligus menjadi ibukota Kabupaten Pulau Morotai, dan Kecamatan Morotai Selatan Barat dengan ibukota Wayabula.
Batas-batas geografis wilayah Kabupaten Pulau Morotai adalah sebagai berikut :
- Sebelah Utara berbatasan dengan Samudera Pasifik;
- Sebelah Timur berbatasan dengan Laut Halmahera;
- Sebelah Selatan berbatasan dengan Selat Morotai;
- Sebelah Barat berbatasan dengan Laut Sulawesi.
8. Kabupaten Pulau Taliabu
Kabupaten Pulau Taliabu adalah salah satu kabupaten di provinsi Maluku Utara, Indonesia. Wilayah Kabupaten Pulau Taliabu menempati sebuah pulau yang dikelilingi beberapa pulau kecil di wilayah Provinsi Maluku Utara dengan luas wilayah darat sebesar ±738,1 km². Secara geografis, kabupaten ini lebih mudah diakses melalui Luwuk atau Banggai Kepulauan (Sulawesi Tengah) dibanding dari ibukota Provinsi Maluku Utara (Ternate). Secara astronomis, terletak antara 1°34'39–2°04'24 Lintang Selatan dan 124°17'01–125°19'35 Bujur Timur serta berada di antara Pulau Halmahera dan Pulau Sulawesi.
Pulau Taliabu pada awalnya merupakan kawasan yang didominasi oleh kawasan hutan primer, namun seiring dengan perkembangan usaha ekonomi daerah melalui pemanfaatan hutan, maka sebagian besar hutan yang mendominasi kawasan Pulau Taliabu adalah hutan sekunder. Hutan pimer hanya terdapat secara terbatas di bagian selatan Kecamatan Taliabu Utara, bagian utara Taliabu Selatan dan bagian barat Kecamatan Tabona. Sebagian besar kawasan pesisir merupakan kawasan pertanian lahan kering (perkebunan) dan beberapa areal merupakan lahan terbuka non-produktif. Lahan pertanian kering atau perkebunan didominasi oleh tanaman cengkeh, kelapa, dan kakao.
Batas wilayah
- Utara : Laut Maluku
- Timur : Selat Capalulu & Kabupaten Kepulauan Sula
- Selatan : Laut Banda
- Barat : Kabupaten Banggai Laut
9. Kota Ternate
Kota Ternate adalah sebuah kota yang berada di bawah kaki gunung api Gamalama pada sebuah Pulau Ternate di Provinsi Maluku Utara, Indonesia. Kota Ternate terletak antara 3° Lintang Utara dan 3° Lintang Selatan serta 124-129° Bujur Timur. Wilayah Kota Ternate di sebelah utara, selatan dan barat berbatasan dengan Laut Maluku, dan di sebelah timur berbatasan dengan Selat Halmahera.
Sebagai kota kepulauan, Kota Ternate terdiri atas 8 (delapan) pulau, yakni: Pulau Ternate sebagai pulau yang utama, Pulau Hiri, Pulau Moti, Pulau Mayau, dan Pulau Tifure merupakan lima pulau yang berpenduduk, sedangkan terdapat tiga pulau lain seperti Pulau Maka, Pulau Mano dan Pulau Gurida merupakan pulau berukuran kecil yang tidak berpenghuni.
Luas wilayah Kota Ternate 5.795, 4 km², terdiri dari luas perairan 5.544,55 km² dan luas daratan 250,85 km². Secara Administrasi Pemerintahan Kota Ternate terbagi atas 7 (tujuh) kecamatan dan 77 (tujuh puluh tujuh) kelurahan. Batas wilayah:
- Sebelah Utara berbatasan dengan Laut Maluku
- Sebelah Selatan berba tasan dengan Laut Maluku
- Sebelah Timur dengan Selat Halmahera
- Sebelah Barat dengan Laut Maluku
10. Kota Tidore Kepulauan
- Sebelah Utara Berbatasan dengan Kecamatan Pulau Ternate, Kota Ternate dan Kecamatan Jailolo Selatan Kabupaten Halmahera barat.
- Sebelah Timur Berbatasan dengan Kecamatan Wasile Selatan, Kabupaten Halmahera Timur dan Kecamatan Weda Kabupaten Halmahera Tengah.
- Sebelah Selatan Berbatasan dengan Gane Barat Kabupaten Halmahera Selatan dan Kecamatan pulau Moti Kota ternate.
- Sebelah Barat Berbatasan dengan Laut Maluku.