Letak Geografis Kabupaten dan Kota di Provinsi Papua
Papua adalah provinsi yang terletak di bagian tengah Pulau Papua atau bagian paling timur wilayah Papua milik Indonesia. Belahan timurnya merupakan negara Papua Nugini. Provinsi Papua sebelumnya bernama Irian Jaya yang mencakup seluruh wilayah Pulau Papua. Sejak tahun 2003 dibagi menjadi dua provinsi, dengan bagian timur tetap memakai nama Papua sedangkan bagian baratnya memakai nama Papua Barat (Pabar). Provinsi Papua memiliki luas 312.224,37 km2 dan merupakan provinsi terbesar dan terluas pertama di Indonesia.
Kabupaten Puncak Jaya merupakan kota tertinggi di pulau Papua, sedangkan kota yang terendah adalah kota Merauke. Sebagai daerah tropis dan wilayah kepulauan, pulau Papua memiliki kelembapan udara relatif lebih tinggi berkisar antara 80-89% kondisi geografis yang bervariasi ini memengaruhi kondisi penyebaran penduduk yang tidak merata. Pada tahun 1990 penduduk di pulau Papua berjumlah 1.648.708 jiwa dan meningkat menjadi sekitar 2,8 juta jiwa pada tahun 2006 dan 4.303.707 jiwa pada tahun 2020. Dengan ketinggian 4.884 m, Puncak Jaya merupakan puncak tertinggi di Indonesia sekaligus di Oseania.
Propinsi papua memiliki 28 Kabupaten dan 1 kota serta terletak di antara 1ºLS-6ºLS dan 131º-141ºBT dengan batas wilayah:
- Utara : Samudera Pasifik
- Timur : Papua Nugini
- Selatan : Samudera Hindia, Laut Arafuru, Teluk Carpentaria, Australia
- Barat : Provinsi Papua Barat, Provinsi Maluku
Berikut ini daftar letak garis bujur dan garis lintang Kabupaten dan Kota di Propinsi Papua lengkap dengan titik koordinatnya yang akurat.
Daftar isi :
1. Kabupaten Asmat
Kabupaten Asmat merupakan salah satu kabupaten dari Provinsi Papua yang terletak di bagian selatan Papua, Kabupaten Asmat memiliki luas 23.746 km2 atau 7,44 persen dari luas Provinsi Papua. Ibukota kabupaten ini terletak di Agats. Ibukota kabupaten Asmat terletak di distrik Agats. Kabupaten Asmat terletak antara 4º – 7º Lintang Selatan dan 137º -140º Bujur Timur.
Kabupaten Asmat merupakan salah satu kabupaten dari Provinsi Papua yang terletak di bagian selatan Papua, Kabupaten Asmat memiliki luas 23.746 km2 atau 7,44 persen dari luas Provinsi Papua.
Ditinjau dari topografinya, seluruh wilayah di Kabupaten Asmat merupakan suatu hamparan yang terletak pada ketinggian antara 0 – 100 meter dari permukaan laut.
Batas wilayah
- Pada bagian utara, Kabupaten Asmat berbatasan dengan Kabupaten Nduga dan Kabupaten Yahukimo
- Di bagian selatan berbatasan dengan Laut Arafuru dan Kabupaten Mappi
- Sebelah barat berbatasan dengan Laut Arafuru dan Kabupaten Mimika
- Sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Boven Digoel dan Kabupaten Mappi.
2. Kabupaten Biak Numfor
Kabupaten Biak Numfor merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Papua. Ibu kota kabupaten ini terletak di Kota Biak. Wilayah otonom yang kini disebut sebagai Kabupaten Supiori pernah menjadi bagian dari kabupaten ini. Kabupaten yang berdampingan dengan Kabupaten Supiori ini memiliki dua pulau utama, yaitu Pulau Biak dan Pulau Numfor.
Kabupaten Biak Numfor terdiri dari 2 (dua) pulau kecil, yaitu Pulau Biak dan Pulau Numfor serta lebih dari 42 pulau sangat kecil, termasuk Kepulauan Padaido yang menjadi primadona pengembangan kegiatan dari berbagai pihak. Luas keseluruhan Kabupaten Biak Numfor adalah 5,11% dari luas wilayah provinsi Papua.
Kabupaten Biak Numfor terletak di Teluk Cenderawasih pada titik 0°21'-1°31' LS, 134°47'-136°48' BT dengan ketinggian 0 - 1.000 meter di atas permukaan laut. Kabupaten ini merupakan gugusan pulau yang berada di sebelah utara daratan Papua dan berseberangan langsung dengan Samudera Pasifik. Posisi ini menjadikan Kabupaten Biak Numfor sebagai salah satu tempat yang strategis dan penting untuk berhubungan dengan dunia luar terutama negara-negara di kawasan Pasifik, Australia, atau Filipina. Letak geografis ini memberikan kenyataan bahwa posisinya sangat strategis untuk membangun kawasan industri, termasuk industri pariwisata.
Batas wilayah
- Utara : Kabupaten Supiori dan Samudera Pasifik
- Timur : Samudera Pasifik
- Selatan : Selat Yapen
- Barat : Kabupaten Manokwari dan Kabupaten Supiori
3. Kabupaten Boven Digoel
Kabupaten Boven Digoel adalah salah satu kabupaten di provinsi Papua, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Tanah Merah. Kabupaten Boven Digoel sebagian besar wilayahnya berada pada ketinggian 25–100 m di atas permukaan laut. Kemiringan tanah di Kabupaten Boven Digoel beragam, mulai dari tanah datar hingga bergunung, namun yang paling dominan yaitu kemiringan tanah yang agak datar hingga berombak. Sebagian besar wilayah Boven Digoel didominasai oleh dataran, selebihnya merupakan wilayah bergelombang dan hanya sebagian kecil wilayah merupakan daerah gambut/rawa, perbukitan dan pegunungan
Kabupaten Boven Digoel termasuk wilayah beriklim panas. Suhu udara rata-rata berkisar antara 260C – 270C. Kelembaban udara relatif normal yaitu berkisar antara 86% hingga 94%. Rata-rata curah hujan beberapa tahun terakhir cukup tinggi. Curah hujan tertinggi terjadi pada Tahun 2007 yaitu mencapai 420,9 mm. Kecepatan angin umumnya tidak terlalu banyak berubah pada delapan tahun terakhir dari Tahun 2004. Kecepatan angin berkisar hanya rata-rata 3 – 4,5 Knot pertahun dan termasuk kategori angin teduh. Matahari bersinar sepanjang tahun dengan intensitas penyinaran rata-rata 35% hingga 45% pertahun.
Secara geografis, Kabupaten Boven Digoel terletak diantara 139°90'-141°Bujur Timur dan 4°98'-7°10' Lintang Selatan dengan batas Wilayah:
- Utara : Distrik Suator di Kabupaten Asmat dan Oksibil di Kabupaten Pegunungan Bintang
- Timur : Negara Papua Nugini
- Selatan : Distrik Muting dan Okaba di Kabupaten Merauke
- Barat : Distrik Edera, Obaa dan Citak Mitak di Kabupaten Mappi
4. Kabupaten Deiyai
Kabupaten Deiyai adalah salah satu kabupaten di Provinsi Papua, Indonesia. Pusat pemerintahan atau ibukota berada di distrik Tigi. Kabupaten Deiyai secara geografis terletak pada 4° 02 42,12 Lintang Selatan dan 136° 16 48,32" Bujur Timur diketinggian 1700 meter diatas permukaan laut. Kabupaten yang wilayahnya mengelilingi Danau Tigi ini ber-ibukota di Distrik Tigi.
Kota Waghete terletak dipinggir danau purba yang berada di Provinsi Papua, yakni danau Tigi, wilayah Tigi merupakan satuan lembah dengan kemiringan 0-15%, sedangkan kota Waghete sendiri secara keseluruhan kondisi topografi wilayahnya cukup barvariasai yaitu antara 0 s/d 45% ketinggian >45% terlihat disekitar area rencana pengembangan bandara disekitar wilayah tengah dan utara, ketinggian relatif datar 0-15% terlihat dibagian selatan, utara, dan terutama disekitar danau Tigi.
Batas wilayah:
- Batas Utara : Distrik Yatamo Kabupaten Paniai
- Batas Selatan : Distrik Mimika Timur dan Distrik Mimika Barat Kabupaten Mimika
- Batas Barat : Distrik Kamu Selatan dan Distrik Kamu Timur Kabupaten Dogiyai
- Batas Timur : Distrik Paniai Timur Kabupaten Paniai
5. Kabupaten Dogiyai
Kabupaten Dogiyai adalah sebuah kabupaten yang berada di provinsi Papua, Indonesia. Wilayah kabupaten ini dulu tercakup dalam Kabupaten Nabire. Pusat pemerintahan Kabupaten Dogiyai secara definitif berada di Kigamani atau distrik Kamu.
Dogiyai terletak pada posisi 3°57 4°15 Lintang Selatan dan 135°20 136°37 Bujur Timur. Kabupaten Dogiyai yang beribu kota di Kigamani terbagi dalam 79 Desa 11 Kecamatan, Di antaranya Kecamatan Sukikai Selatan, Kecamatan Piyaiye, Kecamatan Mapia Barat, Kecamatan Mapia Tengah, Kecamatan Mapia, Kecamatan Dogiyai, Kecamatan Kamu Selatan, kecamatan Kamu, Kecamatan kamu Timur, dan Kecamatan kamu Utara.
Kabupaten Dogiyai adalah kabupaten yang wilayahnya terletak di pegunungan tengah Pulau Papua, memiliki posisi strategis bagi lalu lintas perdagangan dan transportasi antara kabupaten di daerah pesisir dan daerah pegunungan di wilayah Papua. Hal ini karena Kabupaten Dogiyai terletak di antara Kabupaten Nabire dan Kabupaten Paniai.
Kabupaten Dogiyai memiliki topografi yang bervariasi mulai dari dataran bergelombang, berbukit dan pegunungan. Wilayah perbukitan dan pegunungan mendominasi hampir 85 persen wilayah Kabupaten Dogiyai dan masih dipenuhi hutan alami.
Batas Wilayah
- Utara : Distrik Siriwo, Kabupaten Nabire
- Timur : Distrik Paniai Barat, Kabupaten Paniai
- Selatan : Distrik Mimika Barat, Kabupaten Mimika
- Barat : Distrik Uwapa, Kabupaten Nabire, Kabupaten Kaimana dan Papua Barat
6. Kabupaten Intan Jaya
Kabupaten Intan Jaya adalah salah satu kabupaten di Provinsi Papua, Indonesia. Kabupaten Intan Jaya terletak di kawasan Pegunungan Tengah Papua. Wilayahnya didominasi oleh dataran tinggi, namun wilayah dataran rendah dapat ditemukan di Distrik Tomosiga serta sebagian kecil wilayah Distrik Mbiandoga dan Agisiga.
etak geografis Kabupaten Intan Jaya yang berada di dataran tinggi menyebabkan suhu udara yang rendah di wilayah tersebut. Suhu udara maksimum adalah 25,02 derajat celcius dan suhu minimum adalah 12,15 derajat celcius dimana suhu tertinggi terjadi pada bulan April yaitu 28,8 derajat celcius sedangkan suhu terendah pada bulan September adalah 9,2 derajat celcius.
Letak geografis Kabupaten Intan Jaya berada pada 02° 57' 19”‑ 03° 54' 04” LS dan 136° 10' 21” – 137° 21' 34” BT (letak indikatif pada tahun 2013) dengan batas Wilayah Kabupaten Intan Jaya adalah sebagai berikut;
- Utara : Masirei (Kabupaten Waropen)
- Timur : Doufo, Beoga, Ilaga (Kabupaten Puncak)
- Selatan : Dumadama, Bibida, Ekadide, Aradide (Kabupaten Paniai)
- Barat : Bogoboida (Kabupaten Paniai), Napan (Kabupaten Nabire)
7. Kabupaten Jayapura
Kabupaten Jayapura adalah salah satu kabupaten di provinsi Papua, Indonesia. Ibukota kabupaten ini terletak di Sentani, 33 km dari Kota Jayapura. Kabupaten Jayapura dengan Luas wilayah 17.516.6 Km2 yang terbagi dalam 19 Distrik 139 Kampung dan 5 Kelurahan terletak diantara 129°00’16”-141°01’47” Bujur Timur dan 2°23’10”Lintang Utara dan 9°15’00” Lintang Selatan. Distrik Kaureh dengan luas Wilayah 4.537,9 Km 2 merupakan Distrik terluas di Kabupaten Jayapura atau sekitar 24,88 % dari keseluruhan luas Kabupaten Jayapura dan Distrik Sentani Barat Distrik merupakan distrik yang luasnya terkeceil dengan luas wilayah 129,2 M2 atau sekitar 0,74 % dari luas Wilayah Kabupaten Jayapura.
Secara fisik selain daratan juga terdiri dari rawa (146.575 ha) yang tersebar di beberapa wilayah. Sungai yang melintasi kabupaten Jayapura terdiri dari 21 buah, sebagian besar menuju ke pantai utara (samudera pasifik) yang pada umumnya sangat tergantung dengan fluktuasi air hujan.
Batas wilayah Kabupaten Jayapura antara lain;
- Utara : Samudra Pasifik
- Timur : Kabupaten Keerom dan Kota Jayapura
- Selatan : Kabupaten Pegunungan Bintang, Kabupaten Yalimo dan Kabupaten Yahukimo
- Barat : Kabupaten Sarmi.
8. Kabupaten Jayawijaya
Kabupaten Jayawijaya adalah salah satu kabupaten di provinsi Papua, Indonesia yang terletak di kawasan Pegunungan Tengah. Ibu kota kabupaten ini terletak di Wamena yang terletak di Lembah Baliem.
Berdasarkan pada Undang-undang tersebut, Kabupaten Jayawijaya terletak pada garis meridian 137°12′-141°00′ Bujur Timur, dan 3°2′-5°12′ Lintang Selatan, yang memiliki daratan seluas 52.916 km², merupakan satu-satunya Kabupaten di Provinsi Irian Barat (pada saat itu) yang wilayahnya tidak bersentuhan dengan bibir pantai.
Kabupaten Jayawijaya terbagi menjadi 12 distrik dengan Wamena sebagai ibukota kabupaten. Wilayahnya sendiri berbatasan dengan Kabupaten Jayapura di sebelah Utara, Kabupaten Mimika di sebelah Selatan, Kabupaten Puncak Jaya dan Kabupaten Painai di sebelah Barat, serta Negara Papua Nugini di sebelah Timur.
Salah satu potensi wisata yang dimiliki wilayah ini adalah Lembah Baliem. Lembah yang luasnya sekitar 45 km2 dengan ketinggian arata-rata 1.500 meter dpl dan berudara sejuk, menjadi andalan kuat pariwisata yang mengangkat Jayawijaya ke tingkat nasional maupu internasional. Di tempat ini pula setiap tahunnya di adakan festival Lembah Baliem yang menyajikan pertunjukan perang-perangan antar suku.
Batas wilayah Kabupaten Jayawijaya antara lain;
- Utara : Kabupaten Mamberamo Tengah dan Kabupaten Yalimo
- Timur : Kabupaten Pegunungan Bintang
- Selatan : Kabupaten Yahukimo
- Barat : Kabupaten Lanny Jaya dan Kabupaten Tolikara
9. Kabupaten Keerom
Kabupaten Keerom adalah salah satu kabupaten di Provinsi Papua, Indonesia. Sebelum berdiri sendiri sebagai kabupaten otonom, Keerom pernah menjadi bagian dari Kabupaten Jayapura. Ada 5 distrik di kabupaten ini yang berbatasan langsung dengan negara tetangga, Papua Nugini, yakni distrik Web, Towe, Yaffi, Waris, dan Arso Timur.
Kabupaten Keerom secara geografis berbatasan langsung dan berada di dekat perbatasan Indonesia dengan Papua Nugini. Memiliki luas 9.365 km², secara astronomis Kabupaten Keerom terletak antara 140° 15' 0 - 141° 0'0 Lintang Selatan dan 2° 37' 0 - 4° 0' 0 Bujur Timur.
Kabupaten Keerom memiliki batas-batas wilayah administratif sebagai berikut:
- Utara : Kabupaten Jayapura dan Kota Jayapura
- Timur : Papua Nugini
- Selatan : Kabupaten Pegunungan Bintang
- Barat : Kabupaten Jayapura
10. Kabupaten Kepulauan Yapen
Kabupaten Kepulauan Yapen adalah salah satu kabupaten yang berada di provinsi Papua, Indonesia. Ibukota kabupaten ini terletak di Kota Serui. Secara geografis, kabupaten kepulauan Yapen terletak di jazirah utara kepulauan Papua dan berada antara pulau Biak dan daratan Waropen dengan posisi dari utara ke selatan dengan batas-batas koordinat titik terluar sebagai berikut: Letak geografis Kabupaten Kepulauan Yapen berada pada Bujur Timur 134°56’21,708” dan 137°4,2’20,592”, Lintang Selatan -2°2,4’8,424” dan -1°23,4’19,548”.
Luas wilayah kabupaten kepulauan Yapen ± 7.146,16 Km2 atau 2,25% dari total luas wilayah provinsi Papua (317.062 Km2). Secara administratif, awalnya terdiri dari 7 distrik, kemudian dimekarkan menjadi 12 Distrik, yaitu : Angkaisera, Kepulauan Ambai, Yapen Barat, Kosiwo, Poom, Raimbawi, Teluk Ampimoi, Windesi, Wonawa, Yapen Selatan, Yapen Timur, dan Yapen Utara. Kepulauan Yapen mengandung potensi wisata yang potensial, seperti wisata sejarah, alam, bahari dan budaya.
Batas-batas wilayah kabupaten kepulauan Yapen adalah sebagai berikut :
- Sebelah Utara berbatasan dengan kabupaten Biak Numfor di Selat Sorenarwai
- Sebelah Selatan berbatasan dengan kabupaten Waropen di selat Saireri
- Sebelah Barat berbatasan dengan kabupaten Manokwari di selat Gelvink Bay
- Sebelah Timur berbatasan dengan kabupaten Sarmi dan Jayapura di sungai Mamberamo
11. Kabupaten Lanny Jaya
Kabupaten Lanny Jaya adalah sebuah kabupaten di Provinsi Papua, Indonesia. Secara astronomis Kabupaten Lanny Jaya terletak diantara 138,30”-139,40” Bujur Timur dan 3.45”-4.20” Lintang Selatan, dengan luas wilayah 6.448 km2atau 2.03% dari luas wilayah Provinsi Papua. Jumlah Populasinya 172.625 jiwa, penduduk terbesar berada di Distrik Makki.
Wilayah Kabupaten Lanny Jaya memiliki topografi dataran tinggi, seluruh wilayahnya bukit dan bergunung-gunung sehingga sangat sulit untuk mendapatkan daerah pemukiman yang datar. Sebelah Utara Kabupaten Lanny Jaya berbatasan dengan Kabupaten Tolikara, sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Nduga, sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Jayawijaya dan sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Puncak Jaya. Tiom sebagai pusat pemerintahan Kabupaten Lanny Jaya dapat ditempuh melalui jalur darat dan udara. Distrik yang paling jauh dari ibu kota kabupaten adalah Distrik Kuyawage, yaitu sekitar 45km, sedangkan yang terdekat adalah Distrik Tiomneri yang berjarak sekitar 7 km.
Batas-batas wilayah Kabupaten Lanny Jaya adalah sebagai berikut;
- Utara : Kanggime, Karubaga dan Goyage, Kabupaten Tolikara dan Kelila, Kabupaten Mamberamo Tengah
- Timur : Asologaima, Kabupaten Jayawijaya
- Selatan : Mbuwa, Yigi, Mugi, Mapenduma dan Geselma, Kabupaten Nduga
- Barat : Ilaga, Illu
12. Kabupaten Mamberamo Raya
Kabupaten Mamberamo Raya adalah salah satu kabupaten yang berada di provinsi Papua, Indonesia. Ibukota kabupaten ini terletak di desa Burmeso. Kabupaten Mamberamo Raya secara geografis terletak antara 137° 46 - 140° 19 Bujur Timur (BT) dan 01° 28 - 3° 50 Lintang Selatan (LS). Kabupaten ini mempunyai luas wilayah sebesar 31.136,85 Km2. Keberadaan wilayah administratif Kabupaten Mamberamo Raya dikukuhkan berdasarkan UU No. 19 tahun 2007 tentang Pembentukan Kabupaten Mamberamo Raya di Provinsi Papua pada tanggal 15 Maret 2007.
Kondisi topografi di kabupaten ini bervariasi mulai dari dataran, perbukitan, hingga pegunungan dan memiliki elevasi antara 0 m hingga lebih dari 2.000 m di atas permukaan laut (dpl). Topografi dataran terletak di utara dan selatan kabupaten ini yang dipisahkan oleh Pegunungan Foja dan Rouffaer. Dataran utara merupakan dataran rendah yang terletak antara garis pantai dan pegunungan tersebut yang membentang di bagian tengah kabupaten dengan pola memanjang timur barat dan mempunyai puncak tertinggi 2.164 m dpl. Dataran selatan terletak di suatu cekungan antar pegunungan, yaitu antara Pegunungan Foya dan Pegunungan Nassau hingga Pegunungan Jayawijaya.
Pegunungan yang terakhir ini merupakan pegunungan tengah dari Pulau Papua yang mempunyai ketinggian sekitar 5.000 m dan tertutup oleh es abadi. Dataran selatan seperti tersebut di atas sering disebut sebagai Dataran Lakustrin (Lake Plain) yang terletak di jantung DAS Mamberamo dan dialiri oleh sungai-sungai besar, seperti Sungai Tariku (Sungai Rouffaer) yang mengalir dari barat ke timur dan Sungai Taritatu (Sungai Idenburg) yang mengalir dari timur ke barat. Kedua sungai tersebut kemudian bergabung menjadi satu dan menjadi Sungai Memberamo yang mengalir ke arah utara membelah Pegunungan Foja-Rouffaer.
Kabupaten Mamberamo Raya mempunyai batas-batas wilayah sebagai berikut:
- Utara : Samudera Pasifik
- Timur : Kabupaten Sarmi dan Kabupaten Jayapura
- Selatan : Kabupaten Puncak Jaya,Kabupaten Tolikara, Kabupaten Mamberamo Tengah dan Kabupaten Puncak
- Barat : Kabupaten Waropen dan Kabupaten Kepulauan Yapen
13. Kabupaten Mamberamo Tengah
Kabupaten Mamberamo Tengah adalah sebuah kabupaten di Provinsi Papua, Indonesia. Pusat pemerintahan kabupaten berada di Kobakma. Kabupaten Mamberamo Tengah memiliki luas wilayah sekitar 1.275 km². Berdasarkan letak astronomis kota ini berada antara 137°30’ Bujur Timur - 141°19’ Bujur Timur dan 01°30’ Lintang Selatan - 03°55 Lintang Selatan.
Wilayah kabupaten memiliki topografi yang beragam yakni perpaduan antara dataran rendah, bergelombang, dan dataran tinggi. Tetapi, secara geografis sebagian besar wilayah kabupaten berada di dataran tinggi yakni pegunungan dan perbukitan. Memiliki kondisi iklim tropis basah sehingga mengalami dua musim yakni musim kemarau dan musim hujan dengan suhu udara rata-rata 23°C sampai 29,5°C.
Wilayah Kabupaten Mamberamo Tengah berbatasan dengan:
- Utara : Kabupaten Mamberamo Raya
- Timur : Kabupaten Yalimo
- Selatan : Kabupaten Jayawijaya
- Barat : Kabupaten Tolikara
14. Kabupaten Mappi
Kabupaten Mappi adalah salah satu kabupaten di Provinsi Papua, Indonesia dengan Ibukota kabupaten ini terletak di Kepi, di kecamatan Obaa. Kabupaten Mappi memiliki luas wilayah mencapai 28.518 km2, terletak di antara 06º.28′ - 56º4′ LS dan 139º.2′ - 11º0′ BT. Terbagi menjadi 15 Distrik, 136 kampung, dan 1 kelurahan, dengan Kepi sebagai ibu kota kabupaten. Sebagian besar wilayah Kabupaten Mappi merupakan dataran rendah yang memiliki ketinggian antara 0 – 100 m dpl. Sekurang-kurangnya ada 14 sungai yang biasa digunakan sebagai sarana transportasi atau penghubung antar distrik.
Secara geografis, wilayahnya berbatasan:
- Utara : Distrik Atsy dan Distrik Suator , Kabupaten Asmat
- Timur : Distrik Okaba dan Distrik Kimam, Kabupaten Merauke
- Selatan : Distrik Kouh, Distrik Mandobo dan Distrik Jair Kabupaten Boven Digoel
- Barat : Distrik Pantai Kasuari dan Distrik Fayit, Kabupaten Asmat dan Laut Arafura
15. Kabupaten Merauke
Kabupaten Merauke adalah salah satu kabupaten yang berada di provinsi Papua, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di distrik Merauke. Kabupaten Merauke merupakan salah satu kabupaten yang berada pada wilayah Provinsi Papua, di mana secara geografis terletak antara 137⁰–141⁰ BT dan 5⁰–9⁰ LS dengan luas mencapai hingga 46.791,63 km² atau 14,67% dari keseluruhan wilayah Provinsi Papua. Hal ini menjadikan Kabupaten Merauke sebagai kabupaten terluas tidak hanya di Provinsi Papua, namun juga di antara kabupaten lainnya di Indonesia.
Topografi di Kabupaten Merauke umumnya datar dan berawa disepanjang pantai dengan kemiringan 0-3% dan ke arah utara yakni mulai dari Distrik Tanah Miring, Jagebob, Elikobel, Muting dan Ulilin keadaan topografinya bergelombang dengan kemiringan 0 – 8%. Kondisi Geografis Kabupaten Merauke yang relatif masih alami, merupakan tantangan serta peluang pengembangan bagi Kabupaten Merauke yang masih menyimpan banyak potensi ekonomi untuk menunjang pembangunan.
Sebagian besar wilayah Kabupaten Merauke merupakan areal dataran yang berada pada ketinggian antara 0 – 60 m diatas permukaan laut. Wilayah yang benar-benar datar tersebut berada sebagian besar pada daerah selatan dan tengah. Daerah tersebut merupakan sentra penduduk yang memulai usaha pemanfaatan lahan untuk kegiatan budidaya dan konsentrasi pemukiman penduduk.
Batas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut:
- Utara : Kabupaten Boven Digoel, Kabupaten Mappi dan Papua Nugini
- Timur : Papua Nugini
- Selatan : Laut Arafuru
- Barat : Laut Arafuru
16. Kabupaten Mimika
Kabupaten Mimika adalah salah satu kabupaten di provinsi Papua, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Timika. Di kabupaten ini terletak Kecamatan Tembagapura di mana tambang emas terbesar di dunia milik PT. Freeport Indonesia berada. Terdapat sebuah bandar udara nasional di kabupaten ini, yaitu Bandara Moses Kilangin yang terletak di Kota Timika. Serta pelabuhan Nasional, di Poumako.
Kabupaten Mimika memiliki luas sekitar 21.693,51 km² atau 4,75% dari luas wilayah Provinsi Papua dan terletak antara 137°48'49.68" Bujur Timur hingga 134°52'21.36" Bujur Timur dan 4°2'5.64" Lintang Selatan hingga 5°14'13.56" Lintang Selatan.
Kabupaten Mimika mempunyai topografi yang lengkap yakni dimulai dari dataran tinggi Pegunungan Jayawijaya hingga dataran rendah di pesisir selatan yang menghadap langsung Laut Arafura.[4] Di wilayah Kabupaten Mimika, terdapat tiga distrik yang memiliki topografi di dataran tinggi, yaitu Distrik Tembagapura, Distrik Agimuga, dan Distrik Jila.
Batas wilayah
- Utara : Kabupaten Paniai, Kabupaten Deiyai, dan Kabupaten Puncak Jaya
- Timur : Kabupaten Asmat dan Kabupaten Nduga
- Selatan : Laut Arafura
- Barat : Kabupaten Kaimana
17. Kabupaten Nabire
Kabupaten Nabire adalah salah satu kabupaten yang berada di provinsi Papua, Indonesia, yang berbatasan dengan provinsi Papua Barat. Ibu kota kabupaten ini terletak di punggung Pulau Irian, Kota Nabire. Nabire terletak pada bagian pantai utara Provinsi Papua di kawasan Teluk Cenderawasih. Kabupaten Nabire terletak dikawasan Teluk Cendrawasih Provinsi Papua dan Samudra Pasifik, yang berada diatas 3 (tiga) lempengan bumi sehingga mengakibatkan rawan akan terjadinya bencana gempa bumi.
Kabupaten Nabire memiliki topografi yang bervarisi yaitu wilayah datar ± 47% dari luas wilayah tersebar disepanjang Wilayah pantai dan Wilayah perbukitan ± 53% tersebar di daerah pedalaman (pegunungan).
Secara administrasi pada tahun 2012 Luas wilayah Kabupaten Nabire adalah 12.075,00 Km² dan panjang garis pantai 473 Km² serta luas lautan 914.056,96 Ha. Luas Kabupaten terbagi menjadi 15 Distrik , 72 Kampung dan 9 Kelurahan. Secara Geografis Kabupaten Nabire berada diantara Bujur Barat :134° 33’’-136° 15’’ BT dan Lintang Utara :2° 28’’- 3° 56’’ LS.
Batas Kabupaten Nabire adalah sebagai berikut:
- Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Kepulauan Yapen
- Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Waropen & Kabupaten Paniai
- Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Dogiyai
- Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Teluk Wondama & Kabupaten Kaimana (Papua Barat)
18. Kabupaten Nduga
Kabupaten Nduga adalah sebuah kabupaten yang berada di provinsi Papua, Indonesia, dengan ibu kota kabupaten berada di distrik Kenyam. Secara geografis, Kabupaten Nduga terletak antara 137,45° – 139,50° Bujur timur dan 4,00° – 4,50° Lintang Selatan.
Bentang alam Kabupaten Nduga berada di hamparan Lembah Baliem, sebuah lembah aluvial yang terbentang pada areal ketinggian 1500–2000 m di atas permukaan laut. Temperatur udara bervariasi antara 14,5 derajat Celcius sampai dengan 24,5 derajat Celcius. Dalam setahun rata-rata curah hujan adalah 1.900 mm dan dalam sebulan terdapat kurang lebih 16 hari hujan. Musim kemarau dan musim penghujan sulit dibedakan. Berdasarkan data, bulan Maret adalah bulan dengan curah hujan terbesar, sedangkan curah hujan terendah ditemukan pada bulan Juli. Kabupaten Nduga mempunyai luas wilayah 2.168 km persegi.
Lembah Baliem dikelilingi oleh Pegunungan Jayawijaya yang terkenal karena puncak-puncak salju abadinya, antara lain: Puncak Trikora (4.750 m), Puncak Mandala (4.700 m) dan Puncak Yamin (4.595 m). Pegunungan ini amat menarik wisatawan dan peneliti Ilmu Pengetahuan Alam karena puncaknya yang selalu ditutupi salju walaupun berada di kawasan tropis. Lereng pegunungan yang terjal dan lembah sungai yang sempit dan curam menjadi ciri khas pegunungan ini. Cekungan lembah sungai yang cukup luas terdapat hanya di Lembah Baliem Barat dan Lembah Baliem Timur (Wamena).
Vegetasi alam hutan tropis basah di dataran rendah memberi peluang pada hutan iklim sedang berkembang cepat di lembah ini. Ekosistem hutan pegunungan berkembang di daerah ketinggian antara 2.000–2.500 m di atas permukaan laut.
Batas Wilayah
- Utara : Kuyawage, Balingga, Pirime dan Makki
- Timur : Pelebaga dan Wamena
- Selatan : Sawaerma, Asmat
- Barat : Jila
19. Kabupaten Paniai
Kabupaten Paniai adalah salah satu kabupaten di provinsi Papua, Indonesia. Letaknya berada di pedalaman pada ketinggian 1.700 meter di atas permukaan laut. Kabupaten Paniai adalah salah satu kabupaten di Provinsi Papua. Kabupaten yang memiliki luas 6.526,25 km² ini beribu kota di Enarotali. Paniai merupakan kabupaten yang terletak di pegunungan sehingga memiliki kecenderungan suhu udara yang rendah dan kelembaban udara yang relatif tinggi. Di Kabupaten Paniai suhu udara maksimum 24,6 derajat celcius dan rata-rata kelembaban udara 82,3%.
Secara geografis Kabupaten Paniai berada di jalur Pegunungan Tengah Irian Jaya, dan terletak pada koordinat 136°19' BT dan 03°56' LS. Wilayah Kabupaten Paniai mempunyai luas 20.686,54 km².
Adapun batas wilayah Kabupaten Paniai adalah sebagai berikut:
- Utara : Kabupaten Nabire
- Timur : Kabupaten Puncak Jaya
- Selatan : Kabupaten Fakfak
- Barat : Kabupaten Nabire
20. Kabupaten Pegunungan Bintang
Kabupaten Pegunungan Bintang adalah sebuah kabupaten yang terletak di kawasan Pegunungan Tengah Provinsi Papua, Indonesia. Kabupaten ini berbatasan langsung dengan negara Papua Nugini.
Wilayah Kabupaten Pegunungan Bintang berbatasan dengan Kabupaten Jayapura dan Kabupaten Keerom di sebelah utara, Kabupaten Boven Digoel di sebelah selatan, Kabupaten Yahukimo di sebelah barat dan Negara Papua Nugini di sebelah timur.
Kabupaten Pegunungan Bintang merupakan bagian dari zone tropis lembap. Umumnya iklim cenderung panas, basah (lembap) dengan curah hujan yang bervariasi antara tempat yang satu dengan tempat yang lainnya. Curah hujan pada umumnya antara 2.000 – 3.000 mm/th. Suhu udara minimum adalah ± 19,20C dan suhu maksimum adalah 31,90C. Kelembaban udara cukup tinggi, terutama disebabkan karena angin yang bertiup berasal dari pegunungan.
Secara geografis Kabupaten Pegunungan Bintang terletak di antara 140°05’00’’ – 141°00’00’’ Bujur Timur dan 3°04’00’’ – 5°20’00’’ Lintang Selatan dengan luas wilayah 15.683 9km². Kabupaten ini terbagi ke dalam 34 (tiga puluh empat) distrik dan 277 desa/kampung. Secara administratif batas-batasnya meliputi:
- Sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Keerom,
- Sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Boven Digoel,
- Sebelah timur berbatasan dengan Negara tetangga Papua New Guinea (PNG), dan
- Sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Yahukimo.
21. Kabupaten Puncak
Kabupaten Puncak adalah sebuah kabupaten yang terletak di kawasan Pegunungan Tengah Provinsi Papua, Indonesia. Secara geografis Kabupaten Puncak Jaya berada pada posisi 137°15” – 138°15'' Bujur Timur dan 2°0” – 3°0” Lintang Selatan. Letaknya berada di kawasan Pegunungan Tengah Provinsi Papua dengan keginggian antara 500 s/d 4.500 M di atas permukaan laut.
Kabupaten Puncak merupakan salah satu pintu gerbang untuk mendaki Puncak Cartenz, gunung tertinggi di Indonesia, yakni melalui Ilaga dan Beoga. Kota Ilaga merupakan salah satu pintu masuk menuju Puncak Cartenz. Kabupaten ini dapat diakses melalui jalur udara dari Kota Timika atau Nabire selama 25 menit dengan pesawat berbadan kecil.
95% Wilayah Kabupaten Puncak Jaya merupakan wilayah yang berbukit-bukit dan bergunung-gunung dengan struktur tanah yang berbatu-batu, dan hanya kurang lebih 5% yang merupakan dataran rendah yaitu Distrik Fawi dan Torere.
Batas Wilayah
- Utara : Kabupaten Mamberamo Raya
- Timur : Kabupaten Lanny Jaya dan Kabupaten Puncak Jaya
- Selatan : Kabupaten Mimika
- Barat : Kabupaten Intan Jaya
22. Kabupaten Puncak Jaya
Kabupaten Puncak Jaya adalah salah satu kabupaten yang berada di kawasan Pegunungan Tengah, Provinsi Papua, Indonesia. Ibukota kabupaten ini terletak di Mulia. Secara geografis Kabupaten Puncak Jaya berada pada posisi 137° 15” – 138°15’’ bujur timur dan 2°0” – 3° 0” lintang selatan.
Luas wilayah Kabupaten Puncak Jaya 4.990,00 km² dengan jumlah penduduk 123.591 jiwa ditahun 2017, dan sebanyak 218.880 jiwa ditahun 2020, yang sebagian besar tersebar dan bermukim di balik-balik gunung dan lembah dengan kondisi kehidupan yang serba terbatas.
Letak geografis Kabupaten Puncak Jaya berada di kawasan Pegunungan Tengah Provinsi Papua dengan keginggian antara 500 s/d 4.500 M di atas permukaan laut. 95% Wilayah Kabupaten Puncak Jaya merupakan wilayah yang berbukit-bukit dan bergunung-gunung dengan struktur tanah yang berbatu-batu, dan hanya kurang lebih 5% yang merupakan dataran rendah yaitu Distrik Fawi dan Torere.
Secara Administratif Kabupaten Puncak Jaya memiliki batas-batas sebagai berikut:
- Sebelah Utara : berbatasan dengan Kabupaten Mamberamo Raya;
- Sebelah Timur : berbatasan dengan Distrik Karubaga Kabupaten Tolikara;
- Sebelah Selatan : berbatasan dengan Distrik Agadugume Kabupaten Puncak, dan distrik Tiom Kabupaten Lanny Jaya;
- Sebelah Barat : berbatasan dengan Distrik Sinak, Distrik Pogoma dan Distrik Doufo Kabupaten Puncak.
23. Kabupaten Sarmi
Kabupaten Sarmi adalah salah satu kabupaten yang berada di provinsi Papua, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Kota Sarmi. Kabupaten Sarmi terletak di bagian Utara Pulau Papua. Kabupaten Sarmi secara geografis terletak di 138°05’ Bujur Timur – 140°30’ Bujur Timur dan 1°35’ Lintang Selatan – 3°35’ Lintang Selatan. Kabupaten ini memiliki luas wilayah sebesar 13.965,58 km².
SARMI sebenarnya lebih sesuai ditulis dengan huruf besar, SARMI, yang merupakan singkatan dari nama suku-suku besar, yakni Sobey, Armati, Rumbuai, Manirem, dan Isirawa.
Kabupaten Sarmi terdiri dari wilayah pesisir, dataran rendah, dataran tinggi hingga pegunungan. Iklim di Kabupaten Sarmi merupakan iklim hutan hujan tropis. Suhu udaranya berkisar 22-31 °C di siang hari. Suhu tertinggi dan terendah umumnya terjadi di bulan Oktober. Di wilayah ini hujan dapat turun setiap bulan sepanjang tahun dengan curah hujan tertinggi pada bulan Agustus dan terendah pada Oktober.
Batas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut:
- Utara : Samudera Pasifik
- Timur : Kabupaten Jayapura
- Selatan : Kabupaten Mamberamo Tengah dan Kabupaten Tolikara
- Barat : Kabupaten Mamberamo Raya
24. Kabupaten Supiori
Kabupaten Supiori adalah salah satu kabupaten yang berada di provinsi Papua, Indonesia. Pusat pemerintahan kabupaten ini terletak di Sorendiweri. Kabupaten Supiori ada di Pulau Supiori yang dipisahkan dengan Pulau Biak oleh Selat Sorendiweri. Kedua pulau ini terhubung oleh jembatan sepanjang 100 meter yang berada di atas Selat Sorendiweri. Luas kabupaten Supiori yakni 678,00 km.
Kabupaten ini terletak antara 0°55’-1031’ Lintang Selatan dan 134°67’-136°48’ Bujur Timur dengan luas wilayah 634,24 km2. Kabupaten Supiori terdiri dari 68 Pulau dimana sebagian besar pulau-pulau tersebut berpenghuni. Dengan demikian ciri kabupaten ini adalah kepulauan dan sekaligus kabupaten perbatasan antar negara karena berbatasan langsung dengan Negara Philipina dan Negara Kepulauan Palau
Kondisi topografi daerah ini pada umumnya bergunung-gunung dan hanya pada beberapa bagian tertentu saja yang merupakan daerah datar hingga landai. Daerah yang datar dan landai tersebar di sepanjang daerah pesisir pantai. Pada daerah yang datar dan landai inilah masyarakat membangun pemukiman, berkebun, berladang dan melakukan aktifitas ekonomi lainnya.
Kondisi tanah pada umumnya merupakan perkembangan dari bahan induk dengan struktur batu kapur. Kondisi tanah yang saat ini cukup baik bagi pertumbuhan berbagai jenis tanaman. Sebagian tanah lainnya merupakan tanah yang cukup subur dan potensial untuk berbagai usaha tani, baik tanaman holtikultura, tanaman perkebunan maupun tanaman industri dan lain-lain.
Kondisi iklim, khususnya curah hujan cukup baik untuk mendukung usaha pertanian di daerah ini. Menurut klasifikasi smith dan fergusson iklim di Kabupaten Supiori termasuk tipe A/B dengan bulan basah terjadi selama 6 (enam) bulan, bulan lembab selama 4 (empat) bulan dan bulan kering selama 2 (dua) bulan. Menurut peta kawasan hutan dan wilayah perairan Provinsi papua, sebagian besar wilayah ini merupakan kawasan hutan suaka alam. Didaerah ini terdapat kawasan hutan seluas 45.384 ha atau sekitar 65% dari luas wilayah Kabupaten Supiori. Kawasan hutan ini terdiri dari kawasan hutan suaka alam sebesar 38.517 ha, kawasan hutan lindung sebesar 4.689 ha, dan kawasan hutan produksi 2.178 ha (Analisis SIG, 2006).
25. Kabupaten Tolikara
Kabupaten Tolikara adalah salah satu kabupaten yang berada di provinsi Papua, Indonesia. Ibukota kabupaten ini terletak di Karubaga. Kabupaten Tolikara terletak di antara 138°00'57” – 138°54'32” Bujur Timur dan 2°52'58” – 3°51'2” Lintang Selatan.
Kabupaten Tolikara memiliki luas wilayah 5.588,00 km² yang terbagi menjadi 46 kecamatan dengan Karubaga sebagai ibu kota kabupaten. Kabupaten ini memiliki penduduk sebanyak 250.742 jiwa (2020). Dari ke-35 distrik yang ada (Karubaga, Kanggime, Kembu dan Bokondini), hanya distrik Karubaga dan Kanggime yang dapat dijangkau melalui udara dan jalan darat. Melalui udara, Distrik Karubaga atau Kanggimi dapat dicapai dari Wamena dalam waktu sekitar 20 menit.
Suhu di Kabupaten Tolikara tidak terlalu rendah, secara rata-rata suhu di Tolikara berkisar antara 14-27 derajat Celcius. Kelembaban udara rata rata sebesar 82.16% dan kecepatan angin rata-rata sebesar 2,58 knot/jam.
Wilayahnya berbatasan dengan:
- Kabupaten Sarmi di sebelah utara
- Kabupaten Jayawijaya di sebelah Selatan
- Kabupaten Puncak Jaya di sebelah barat
- Kabupaten Jawawijaya di sebelah Timur.
26. Kabupaten Waropen
Kabupaten Waropen adalah sebuah kabupaten di provinsi Papua, Indonesia. Ibukota kabupaten ini terletak di Botawa. Kabupaten Waropen merupakan pemekaran dari kabupaten Yapen Waropen pada tahun 2003, dengan pusat pemerintahan sebelumnya di Serui, Pulau Yapen. Berdasarkan letak astronomis kota ini berada antara 135°90’ Bujur Timur - 137°42’ Bujur Timur dan 03°35’ Lintang Selatan - 02°12’ Lintang Selatan.
Wilayah kabupaten memiliki topografi yang bervariasi, dapat dikatakan perpaduan dataran rendah, landai, bergelombang, dan dataran tinggi. Sistem hidrologi kabupaten berasal dari Sungai Wapoda yang memiliki debit air cukup besar. Memiliki kondisi iklim tropis dengan suhu udara antara 20°C hingga 29°C.
Jalur darat kabupaten ini dapat dilalui menggunakan transportasi pribadi dan transportasi konvensional yang berada di Terminal Tipe B Waropen. Jalur udara menggunakan pesawat yang berada di Bandar Perintis Botowa. Rute penerbangan yang dilayani saat ini hanya terbatas pada penerbangan lokal.
Batas-Batas Wilayah Kabupaten Waropen
- Sebelah utara berbatasan dengan Selat Saireri;
- Sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Mamberamoraya;
- Sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Puncak Jaya dan Kabupaten Puncak;
- Sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Nabire.
27. Kabupaten Yahukimo
Kabupaten Yahukimo adalah sebuah kabupaten yang berada di provinsi Papua, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini secara resminya berada di Sumohai, tetapi karena keterbatasan fasilitas mengakibatkan pusat pemerintahan sementara masih berada di Dekai. Wilayah Kabupaten Yahukimo terletak antara 138°45' – 140°14' Bujur Timur dan 03°39'- 05°02' Lintang Selatan dan berada pada ketinggian 100 – 3.000 meter di atas permukaan laut. Daerah ini memiliki luas wilayah 17.152 Km2dengan Ibukota Kabupaten adalah Distrik Dekai.
Keadaan topografi Kabupaten Yahukimo sangat bervariasi mulai dari dataran rendah dengan lereng yang landai sampai dengan daerah berbukit dengan kemiringan yang terjal. Sedangkan ketinggiannya berada di antara 100 – 3.000 meter di atas permukaan laut. Secara morfologi Kabupaten Yahukimo merupakan dataran rendah, dataran tinggi, daerah bergunung dan perbukitan.
Batas wilayah
- Utara : Kabupaten Jayawijaya, Kabupaten Yalimo, Kabupaten Keerom
- Timur : Kabupaten Pegunungan Bintang
- Selatan : Kabupaten Boven Digoel dan Kabupaten Asmat
- Barat : Kabupaten Nduga.
28. Kabupaten Yalimo
Kabupaten Yalimo adalah sebuah kabupaten di provinsi Papua, Indonesia. Kabupaten Yalimo dimekarkan dari Kabupaten Jayawijaya, dengan ibukota terletak di distrik Elelim. Letak geografis Kabupaten Yalimo berada di antara 138°57'37,98”- 139°55'03,99”BT dan 3°27'32,40” – 4°05'15,20” LS dengan ketinggian rata-rata 1.550 meter di atas permukaan laut.
Luas Wilayah Kabupaten Yalimo adalah sekitar 3.568,52 Km2atau 125.300 Ha (1,1 persen) dari total luas Provinsi Papua sebesar 317.062 km2. Berdasarkan data BPS Provinsi Papua tahun 2015, Kabupaten Yalimo terdiri dari 5 distrik dan 300 kampung. Distrik yang paling luas adalah Distrik Elelim, yaitu 1.099,17 km2atau sebesar 30,80 persen dari luas Kabupaten Yalimo. Sedangkan yang paling sempit yaitu Distrik Apalapsili dengan luas 251,94 km2atau sebesar 7,06 persen dari luas Kabupaten Yalimo.
Kondisi topografi pada umumnya banyak terdapat lereng, gunung, lembah, sedangkan permukaan agak landai dan datar hanya terdapat di Distrik Elelim. Kabupaten Yalimo merupakan daerah pegunungan yang mempunyai bentuk topografi datar, landai, agak curam sampai sangat curam dengan tingkat kemiringan lereng yang bervariasi.
Kabupaten Yalimo berada di hamparan pegunungan, Kabupaten Yalimo dikelilingi oleh puncak dan Pegunungan yang terkenal karena puncak Salju abadinya, Pegunungan ini amat menarik wisatawan dan peneliti Ilmu Pengetahuan Alam karena puncaknya yang selalu ditutupi AWAN walaupun berada di kawasan tropis. Lereng pegunungan yang terjal dan sungai yang sempit dan curam menjadi ciri khas pegunungan ini.
Vegetasi alam hutan tropis basah di ketinggian memberi peluang pada hutan iklim sedang berkembang cepat di daerah ini. Ekosistem hutan pegunungan berkembang di daerah ketinggian antara 2.000–2.500 m di atas permukaan laut.
Batas Wilayah
- Utara : Airu
- Timur : Anggruk
- Selatan : Walelagama dan Kurulu
- Barat : Kobakma dan Megambilis
29. Kota Jayapura
Kota Jayapura adalah kotamadya dan juga ibu kota dari provinsi Papua, Indonesia. Kota ini merupakan ibu kota provinsi yang terletak paling Timur di Indonesia, dan berbatasan langsung dengan negara tetangga Papua Nugini, yang terletak di teluk Jayapura. Luas Kota Jayapura adalah 940 Km2 atau 940.000 Ha, terdiri dari 5 distrik, terbagi habis menjadi 25 kelurahan dan 14 kampung. Sedangkan untuk letak astronomis, Kota Jayapura terletak pada 1°28”17,26”LS - 3°58’082”LS dan 137°34’10,6”BT - 141°0’8’22”BT.
Topografi daerah cukup bervariasi, mulai dari dataran hingga landai dan berbukit/gunung ± 700 meter di atas permukaan laut. Kota Jayapura dengan luas wilayah 94.000 Ha yang terdiri dari 5 Distrik yaitu Distrik Jayapura Utara, Jayapura Selatan, Abepura, Heram dan Muara Tami.
Batas Wilayah Kota Jayapura
- Utara : Samudera Pasifik
- Timur : Papua Nugini
- Selatan : Kabupaten Keerom
- Barat : Kabupaten Jayapura