Daftar 8 Gunung Di Kabupaten Majalengka Lengkap dengan Ketinggian dan Lokasinya
Majalengka adalah sebuah kabupaten di provinsi Jawa Barat, Indonesia. Kabupaten ini beribukota di kecamatan Majalengka. Kabupaten ini berjarak 95 km sebelah timur laut dari Kota Bandung dan 56 km dari Kota Cirebon. Bagian utara wilayah kabupaten ini adalah dataran rendah, sedang di bagian selatan berupa pegunungan. Gunung Ceremai (3.076 m) berada di bagian timur, yakni di perbatasan dengan Kabupaten Kuningan. Gunung ini adalah gunung tertinggi di Provinsi Jawa Barat, dan merupakan taman nasional, dengan nama Taman Nasional Gunung Ceremai.
Berikut ini daftar gunung-gunung yang ada di Kabupaten Majalengka lengkap dengan gambar, lokasi, dan ketinggiannya.
1. Gunung Ceremai (3078 mdpl)
Gunung Ceremai (sering kali secara salah kaprah dinamakan "Ciremai") Latin: Gunung Ceremé) adalah gunung berapi kerucut yang secara administratif termasuk dalam wilayah dua kabupaten, yakni Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Majalengka, Provinsi Jawa Barat. Posisi geografis puncaknya terletak pada 6° 53' 30" LS dan 108° 24' 00" BT, dengan ketinggian 3.078 m di atas permukaan laut. Gunung ini merupakan gunung tertinggi di Jawa Barat.
Gunung ini memiliki kawah ganda. Kawah barat yang beradius 400 m terpotong oleh kawah timur yang beradius 600 m. Pada ketinggian sekitar 2.900 m dpl di lereng selatan terdapat bekas titik letusan yang dinamakan Gowa Walet.
Kini G. Ceremai termasuk ke dalam kawasan Taman Nasional Gunung Ceremai (TNGC), yang memiliki luas total sekitar 15.000 hektare.
Nama gunung ini berasal dari kata cereme (Phyllanthus acidus, sejenis tumbuhan perdu berbuah kecil dengan rasa masam), namun sering kali disebut Ciremai, suatu gejala hiperkorek akibat banyaknya nama tempat di wilayah Pasundan yang menggunakan awalan 'ci-' untuk penamaan tempat.
Puncak gunung Ceremai dapat dicapai melalui banyak jalur pendakian. Jalur pendakian tersebut meliputi Desa Palutungan dan Desa Linggarjati di Kab. Kuningan, dan Desa Apuy di Kab. Majalengka. Ada satu jalur pendakian baru yaitu melalui Desa Linggasana di Kec. Cilimus, Kab. Kuningan. Jalur di Desa Linggasana yang dibuka tahun 2010 juga mudah diakses karena masih satu trayek jalan raya dengan jalur di Desa Linggarjati. Jalur pendakian lain ialah melalui Desa Padabeunghar di perbatasan Kuningan dengan Majalengka di utara. Di kota Kuningan terdapat kelompok pecinta alam "AKAR" (Anak Kuningan Alam Rimba) dan Gema Jabar Hejo (Gerakan Masyarakat Jawa Barat Hejo) yang dapat membantu menyediakan berbagai informasi dan pemanduan mengenai pendakian Gunung Ceremai.
2. Gunung Cakrabuana (1721 mdpl)
Gunung Cakrabuana adalah gunung di Jawa Barat dengan ketinggian 1721 mdpl dan koordinat 7°2'7"S 108°7'51"E, dan berada di tapal batas antara 3 kabupaten yaitu Kabupaten Garut (Malangbong), Kabupaten Tasikmalaya (Pagerageung) dan Kabupaten Majalengka (Lemah Sugih).
Pendakian Gunung Cakrabuana yang berdiri kokoh membelah 4 kabupaten di Jawa Barat, yakni jalur Bunar Kecamatan Pageurageung Tasikmalaya. Jalur Sukanyiru Kecamatan Wado, Sumedang. Jalur Cakrawati Lemah Putih, Kecamatan Lemahsugih, Majalengka, dan melalui barat Kecamatan Malangbong, Garut.
Jalur pendakian yang bisa dilalui lalui dari arah Majalengka adalah jalur Desa Lemahputih kecamatan Lemah Sugih. Untuk mencapai Desa Lemahputih di Kecamatan Lemahsugih ini dapat melalui Kecamatan Talaga kearah selatan melewati Kecamatan Bantarujeg kemudian sampailah di Kecamatan Lemahsugih. Begitu kita sampai pada daerah Pasir Hanja langsung ambil arah belok kiri menuju zona Argowisata/Taman Dinasourus atau blog Marga. dari tempat ini kita tinggal mengikuti jalan aspal sempit sampai bertemu dengan pasar Lemahputih
Dari pasir lemah putih ini perjalanan dilanjutkan menuju Dusun Cakrawati-III. Dari tempat inilah pendakian akan kita mulai. Jarak dari Pasar telaga menuju Cakrawati 111 ini melalui jalan sempit berkelok yang berjarak sekitar 25 km.
Perjalanan dilanjutkan menuju Cigorowong. Setelah menemukan batu tumpukan kalau mau cepat kita harus potong kompas belok kanan menuju kawasan hutan lindung.
Setelah menaiki bukit dan menuruni lembah akan ketemu sungai kecil, dan kita harus menyeberangi sungai tanpa jembatan tersebut kemudian lansung jalan menanjak lurus hingga ketemu semacam bedeng atau pondok buat para pekerja proyek penanaman rotan.
Untuk menuju puncak harus benar benar menyiapkan stamina prima. Karena harus melalui jalan tanjakan yang dipenuhi pupuk humes dari daun yang berguguran setebal 10 sampai 30 cm. Dengan kecepatan dan kekuatan yang berbeda-beda, Pendaki akhirnya sampai di puncak Gunung Cakrabuana.
3. Gunung Cewenegeulis (1350 mdpl)
Bukit Cawene Geulis (Sadarehe) terletak di desa Teja Kec. Rajagaluh Majalengka Jawa Barat dengan ketinggian 1350 meter diatas permukaan laut.
Perjalanan - rute:
a. Terminal Rajagaluh - Pertigaan Badak Dua Desa Payung Kec. Rajagaluh.
b. Pertigaan Badak Dua - Cawene Geulis, ada 2 ( dua ) alternatif jalan :
- Via Wisata Batu Nyongclo / Kampung Malarhayu 9 KM (jalan dengan tanjakan dan turunan cukup terjal/curam, untuk yang mau lewat jalur ini pastikan rem motor anda dalam kondisi optimal)
- Via Sadarehe 8.5 KM (saat ini kondisi jalan cukup rusak). Ikuti jalan sesuai petunjuk arah "Cawene Geulis". Kedua jalur tersebut bertemu kembali di pertigaan depan 'Warung Ma Oneng' Sadarehe (warung sebelum Villa Belanda).
-HTM = 10 K per orang (include jungle tracking ke Puncak)
-parkir = 2 K per motor
4. Gunung Sela / Bongkok (1100 mdpl)
Gunung Bongkok kadang kala disebut juga Gunung Sela, karena bentuknya seperti sela (sadel, pelana) kuda. Gunung ini berada di desa Heubeulisuk, kec. Argapura, kab. Majalengka, jawa barat, indonesia. Dalam salah satu peta Belanda, memang namanya bukan Gunung Bongkok, tapi Gunung Sela. Disebut Bongkok karena seperti orang yang bungkuk (bongkok–Sunda). puncaknya memiliki dua bukit berbentuk kerucut tajam mirip bentuk rumah Gadang. Di dekat gunung tersebut (Gunung Wangi) konon dimakamkan bupati pertama, Raden Aria Dendanegara.
5. Gunung Tembuh
Gunung Tempuh atau Gunung Tilu berlokasi di Desa Girimukti, Kecamatan Kasokandel, Kabupaten Majalengka. Pesona indah dapat ditemui ketika para pelancong hadir di kawasan ini, sebab dapat menikmati Sunrise dan Sunset dari tempat ini. Bahkan dari ketinggian gunung batu setinggi 50 meter ini pun Kota Majalengka dapat terlihat dengan jelas. Tentu bagi traveler dapat mengabadikan keindahan pesona alam itu untuk Instagramable.
Gunung yang berjumlah tiga ini masing-masing mempunya ciri khas dan karakter yang berbeda-beda. Bukit satu nyaris semuanya berupa tebing, bukit satunya lagi seperti mirip berupa batu-batuan yang menumpuk dan bukit terakhir selayaknya seperti bukit-bukit biasa yang dapat dilihat.
Untuk menuju Gunung Tempuh, wisatawan dari luar Majalengka jika perjalanan awal dari Bandarudara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati maka waktu tempuh menuju lokasi selama 37 menit dengan jarak tempuh 24,5 km melalui rute Jl. Kertajati – Kadipaten.
6. Gunung Panten
Keindahan Gunung Panten tidaklah kalah dengan keunikan dan keindahan gunung-gunung yang ada di kabupaten lain, Gunung Panten, Desa Sidamukti, Kecamatan Majalengka, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat ini baru pertama kali di perkenalkan ke Dunia Wisata dengan di bukanya sarana dan prasarana terbang layang. Di gunung ini Anda dapat melihat keindahan kota Majalengka, berselimutkan kabut atau di teriknya matahari, pengunjung dapat melihat dengan jelas Kota Majalengka. Di lokasi ini, para pengunjung bisa menikmati keindahan Kota Majalengka saat malam hari.
Wisatawan yang berkunjung di tempat ini bisa menikmati pemandangan dataran tinggi wisata paralayang, sambil menikmati suguhan kerlip lampu yang bercahaya dari pusat Kota Majalengka. Kawasan ini juga menyediakan sejumlah spot Instagrammable seperti lampu berbentuk cinta yang menyala terang dan menghadap ke arah cahaya lampu kota.
Untuk mencapai Wisata Gunung Panten, dari Bundaran Munjul Indah arahkan kendaraan Anda ke selatan menuju Desa Sidamukti. Kondisi jalan menuju tempat ini cukup baik dan bisa dilalui oleh kendaraan roda 4 sampai lokasi take off palarayang dipuncak Gunung Panten. Gunung Panten ini berjarak sekitar +- 7 KM dari pusat Kota Majalengka.
7. Gunung Sireum
Gunung Sireum berada di Desa Wadowetan Kecamatan Bantarujeg, Kabupaten Majalengka. Dari perkampungan terdekat dapat ditempuh sekitar 2 jam perjalanan menuju puncak. Jalanan yang dilalui agak curam. Alun-alun di puncak gunung ini hanya cukup untuk 3, dari sinilah kita dapat melihat dengan jelas gunung Ceremai.
8. Gunung Bitung
Gunung Bitung terletak di antara perbatasan Kabupaten Ciamis dengan Kabupaten Majalengka via kecamatan Sukamantri/Panjalu. Situs Gunung Bitung terletak di Kampung Gunung Bitung, Desa Wangkelang Kemantren Cingabul Kecamatan Cikijing, (Sejak diberlakukannya undang undang penghapusan kemantren di Jawa Barat, maka Kemantren Cingambul kini menjadi Kecamatan Cingambul) Kabupaten Majalengka – Jawa Barat, berada di koordinat : 07°03’51,18” LS dan 108°19’53,30” BT, pada ketiggian 936m diatas permukaan laut.
Situs Gunung Bitung Merupakan situs Peninggalan Budaya Megalitikum berbentuk Punden Berundak (Punden = tempat suci / bertapa , Berundak = bentuk bangunan tanah yang disengaja dibuat berundak undak atau seperti terasering ), yang sangat penting dan erat kaitannya dengan berdirinya Kerajaan Talaga.
Asal usul nama Gunung Bitung berasal dari : Gunung = tempat berbukit , Bitung = salah satu jenis bambu yang tumbuh subur di tempat tersebut , jadi gunung bitung adalah tempat berbukit yang banyak ditumbuhi pohon bambu bitung.