Daftar Gunung Di Kabupaten Sukabumi Lengkap dengan Ketinggian dan Lokasinya

Sukabumi adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Ibu kotanya adalah Palabuhanratu. Kabupaten Sukabumi merupakan kabupaten terluas kedua di Pulau Jawa setelah Kabupaten Banyuwangi di Provinsi Jawa Timur. Beberapa puncak gunung terdapat di bagian utara, diantaranya: Gunung Halimun (1.929 m dpl), Gunung Salak (2.211 m dpl), dan yang tertinggi adalah Gunung Gede (2.958 m dpl) dan Gunung Pangrango (3.019 m dpl) yang secara administratif berada di Kecamatan Kadudampit.

Daftar Gunung Di Kabupaten Sukabumi Lengkap dengan Ketinggian dan Lokasinya

Berikut ini daftar gunung-gunung yang ada di Kabupaten Sukabumi lengkap dengan gambar, lokasi, dan ketinggiannya.


1. Gunung Pangrango (3019 mdpl)

Daftar Gunung Di Kabupaten Sukabumi Lengkap dengan Ketinggian dan Lokasinya

Gunung Pangrango merupakan gunung tertinggi kedua di Jawa Barat setelah Gunung Ceremai. Gunung Pangrango terletak persis bersebelahan dengan Gunung Gede dan berada dalam kawasan Taman Nasional Gede Pangrango. Gunung Pangrango mempunyai ketinggian setinggi 3.019 meter dari permukaan laut. Puncaknya dinamakan Puncak Mandalawangi. Puncak Mandalawangi juga merupakan titik pertemuan batas tiga kabupaten yaitu Kabupaten Bogor, Kabupaten Cianjur dan Kabupaten Sukabumi.

Objek wisata yang termasuk ke dalam kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) ini pernah dinobatkan sebagai taman nasional dengan jumlah kunjungan terbanyak pada tahun 2020.

Salah satu daya tarik Gede Pangrango karena adanya Alun-Alun Surya Kencana yaitu area yang sering disebut sebagai rumahnya Edelweiss. Hamparan dataran tinggi yang luas dihiasi rumpun Edelweiss menjadikan Surya Kencana tempat yang ideal untuk berkemah.

Untuk mengetahui informasi operasional, kuota pendakian, syarat dan ketentuan semua detailnya akan diinformasikan pada saat porses pendaftaran yang bisa dilakukan secara online. Adapun untuk cara pendaftaran bisa diakses melalui situs gedepangrango.org. Jika sudah lengkap, selanjutnya cari tahu dan pilih jalur pendakian gunung Gede Pangrango.


 Jalur Pendakian Gunung Pangrango

1. Via Selabintana - masuk dari Sukabumi merupakan jalur dengan waktu tempuh terpanjang. Bagi kamu pendaki pemula tidak direkomendasikan memilih jalur Selabintana karena medan paling berat diantara dua jalur lainnya. Estimasi waktu penjalanan 9-12 jam dengan mengarungi sungai dan hutan.

2. Via Cibodas- sawal perjalanan jalur pendakian gunung Gede Pangrango via Cibodas akan melalui jalan setapak yang berbatu dan hutan tropis yang lebat akan menjadi pemandangan disekelilingnya. Pemandangan alam yang eksotis dan indah ini menjadi daya tarik tersendiri bagi pendaki yang memilih jalur ini. Mulai dari Telaga Biru, Rawa Gayonggong, hingga air terjun Panca Weuleuh, semua akan tersaji ketika kamu melewati Pos Kandang Batu. Estimasi waktu perjalanan hingga menuju puncak sekitar 7-10 jam.

3. Via Putri - Jalur pendakian gunung Gede Pangrango via Putri merupakan jalur dengan waktu tempuh terpendek di antara dua jalur lainnya. Perlajalanan diawali dengan melintasi pemukiman dan ladang milik warga setempat. Kemudian melewati medan yang cukup terjal dan cukup curam dengan pemandangan sekeliling berupa hutan tropis. Estimasi lama waktu pendakian hingga mencapai puncak sekitar 6-8 jam. Waktu tempuh terpendek menjadikan jalur paling efisien untuk menikmati panorama Alun-Alun Surya Kencana dan puncak Gede Pangrango. (sumber)


2. Gunung Gede (2958 mdpl)

Daftar Gunung Di Kabupaten Sukabumi Lengkap dengan Ketinggian dan Lokasinya

Gunung Gede merupakan sebuah gunung api bertipe stratovolcano yang berada di Pulau Jawa, Indonesia. Gunung Gede berada dalam ruang lingkup Taman Nasional Gede Pangrango, yang merupakan salah satu dari lima taman nasional yang pertama kali diumumkan di Indonesia pada tahun 1980. Gunung ini berada di dua wilayah kabupaten yaitu Kabupaten Cianjur dan Sukabumi, dengan ketinggian 1.000 - 2.958 m. dpl, dan berada pada lintang 106°51' - 107°02' BT dan 64°1' - 65°1 LS. Suhu rata-rata di puncak gunung Gede 18 °C dan di malam hari suhu puncak berkisar 5 °C, dengan curah hujan rata-rata 3.600 mm/tahun. Gerbang utama menuju gunung ini adalah dari Cibodas dan Cipanas.

Rute Pendakian - Untuk mencapai lokasi Taman Nasional Gede Pangrango bisa ditempuh melalui rute Jakarta-Bogor-Cibodas dengan waktu sekitar 2,5 jam (± 100 km) menggunakan mobil, atau Bandung-Cipanas-Cibodas dengan waktu 2 jam (± 89 km), dan Bogor-Salabintana dengan waktu 2 jam (52 km).


Beberapa lokasi/objek yang menarik untuk dikunjungi
  • Telaga Biru. Danau kecil berukuran lima hektare (1.575 meter dpl.) terletak 1,5 km dari pintu masuk Cibodas. Danau ini selalu tampak biru diterpa sinar matahari, karena ditutupi oleh ganggang biru.
  • Air terjun Cibeureum. Air terjun yang mempunyai ketinggian sekitar 50 meter terletak sekitar 2,8 km dari Cibodas. Di sekitar air terjun tersebut dapat melihat sejenis lumut merah yang endemik di Jawa Barat.
  • Air Panas. Terletak sekitar 5,3 km atau 2 jam perjalanan dari Cibodas.
  • Kandang Batu dan Kandang Badak. Untuk kegiatan berkemah dan pengamatan tumbuhan/satwa. Berada pada ketinggian 2.220 m. dpl dengan jarak 7,8 km atau 3,5 jam perjalanan dari Cibodas.
  • Puncak dan Kawah Gunung Gede. Panorama berupa pemandangan matahari terbenam/terbit, hamparan kota Cianjur-Sukabumi-Bogor terlihat dengan jelas, atraksi geologi yang menarik dan pengamatan tumbuhan khas sekitar kawah. Di puncak ini terdapat tiga kawah yang masih aktif dalam satu kompleks yaitu kawah Lanang, Ratu dan Wadon. Berada pada ketinggian 2.958 m. dpl dengan jarak 9,7 km atau 5 jam perjalanan dari Cibodas.
  • Alun-alun Suryakencana. Dataran seluas 50 hektare yang ditutupi hamparan bunga edelweiss. Berada pada ketinggian 2.750 m. dpl dengan jarak 11,8 km atau 6 jam perjalanan dari Cibodas.
  • Bunga Edelweiss. Bunga zaman prasejarah yang berada di puncak gunung Gede, ketinggian 2.750 m.

3. Gunung Salak (2211 mdpl)

Daftar Gunung Di Kabupaten Sukabumi Lengkap dengan Ketinggian dan Lokasinya

Gunung Salak merupakan kompleks gunung berapi yang terletak di selatan Jakarta, di Pulau Jawa. Kawasan rangkaian gunung ini termasuk ke dalam wilayah Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Gunung Salak berusia relatif tua sehingga memiliki beberapa puncak. Geoposisi puncak tertinggi gunung ini ialah 6°43' LS dan 106°44' BT dan dinamakan Puncak Salak I dengan ketinggian puncak 2.211 m dari permukaan laut (dpl.). Banyak yang mengira asal nama "Salak" adalah dari tanaman salak, akan tetapi sesungguhnya berasal dari kata bahasa Sanskerta, salaka yang berarti "perak".


Jalur Pendakian Gunung Salak

Ada beberapa jalur pendakian Gunung Salak, yaitu Cimelati, Cidahu, Pasir Reungit dan Javana Spa. Cidahu merupakan jalur yang paling populer, medannya jelas atau tidak samar-samar dipenuhi tumbuhan dan cukup sukar.

Javana Spa masih dalam kawasan jalur Cidahu, pintu masuknya tidak ada plang 'Jalur Pendakian ke Puncak Salak' tapi patokannya ada resort Javana Spa ambil kiri, medan yang ditawarkan cukup mudah dan cepat sampai ke Pos Bajuri.

Jalur Cimelati belum resmi dibuka tapi jalur ini paling cepat sampai puncak hanya 5-7 jam, jalur ini sering digunakan warga sekitar kalau mau ke puncak Salak. Pasir Reungit tidak terlalu populer, jalur ini ada di Kabupaten Bogor, medannya samar-samar dan harus melewati Kawah Ratu.


4. Gunung Patat (791 mdpl)

Daftar Gunung Di Kabupaten Sukabumi Lengkap dengan Ketinggian dan Lokasinya

Gunung Patat terletak di Kampung Buniwangi, Desa Kalibunder, Kecamatan Kalibunder, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat Indonesia. Merupakan Gunung tertinggi yang ada di wilayah tersebut, di kaki gunung menyuguhkan kesegaran Danau atau Situ yang di namakan Situ Ciengang.Lokasi tersebut sangat cocok untuk para penikmat alam dan hiking sampai ke puncak gunung.serta cocok untuk para hikers yang mau nge camp baik di kaki gunung atau dipuncak gunung.


5. Gunung Gombong

Daftar Gunung Di Kabupaten Sukabumi Lengkap dengan Ketinggian dan Lokasinya

Meski dinamakan gunung, Gunung Gombong sebenarnya lebih tepat dikatakan sebagai bukit besar. Situs ini berada di Dusun Pasir Hideung, Desa Ciurey, Kecamatan Geger Gintung, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Dari pusat Kota Sukabumi, jaraknya kurang lebih 20 km. Bukit ini merupakan lokasi di antara perjalanan ke arah Gunung Gede. Di Situs Gunung Gombong terdapat makam Syeh Maulana Mansyuruddin.

Menempati area seluas 131,87 hektar yang didominasi pepohonan rasamala, mahoni, puspa, dan pinus juga menjadi tempat hunian sejumlah satwa yang dilindungi semisal owa Jawa, elang, babi hutan, burung perkutut, dan kakatua. Topografinya yang lumayan tinggi dan berbukit menyajikan pemandangan alam yang indah dilingkupi pepohonan berusia ratusan tahun. Di sini juga terdapat sebuah air terjun yang indah.

Di Gunung Gombong terdapat makam Syech Maulana Mansyuruddin. Fasilitas yang ada di Gunung Gombong, selain Masjid, juga terdapat maqom, tempat berzikir, kamar mandi, tempat sampah, dan jalan setapak. (sumber)


6. Gunung Guha

Daftar Gunung Di Kabupaten Sukabumi Lengkap dengan Ketinggian dan Lokasinya

Kawasan Gunung Guha terletak di Desa Tanjung Sari, Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi. Formasi batugamping ini, diperkirakan memiliki ketebalan lebih dari 400 meter, dan berumur geologi Miosen Tengah atau sekitar 15 -11,2 juta tahun lalu (Sukamto dan RAB 1975). Dalam perkembangan morfologi endokarst juga ditemukan gua-gua yang memiliki beragam ornamen yang masih meneteskan air dan membentuk sungai bawah tanah.

Kawasan karst ini terbentang dari selatan ke utara yang mencakup dua administrasi kecamatan yaitu Jampang Tengah dan Nyalindung. Bentang alam karst Karst Gunung Guha merupakan bagian dari formasi karst Bojonglopang yang memiliki luas sekitar 7.639 hektar.

Lanskap karst Gunung Guha adalah daerah perbukitan dengan ketinggian 500-700 mdpl dengan batu gamping yang tebal lewat proses karstifikasi yang berkembang cukup baik. Hal ini ditandai dengan ditemukannya morfologi eksokarst seperti dolina (cekungan tertutup), ponor, telaga dan mata air.

Karst Gunung Guha adalah daratan tertinggi dibanding wilayah sekitarnya. Di bawahnya banyak bermukim perkampungan masyarakat yang mengelilingi wilayah perbukitan ini sampai ke batas sungai Cimandiri di bagian barat laut sana. (sumber)


7. Gunung Karang

Daftar Gunung Di Kabupaten Sukabumi Lengkap dengan Ketinggian dan Lokasinya

Lokasi Bukit Karang Numpang beralamat di Kampung Legoknyenang, Desa Cikujang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Bukit Karang Numpang merupakan tempat istimewa dalam menikmati alam Sukabumi, tepatnya pemandangan di sekitar Cibolang, Gunungguruh.

Karang Numpang, tempat wisata ini biasa dikenal. Sering dijadikan lokasi untuk camping dan menikmati maha karya Tuhan di tanah Sukabumi, bersama dengan teman sepermainan.

Tempat wisata alam yang satu ini berupa bukit yang memiliki cukup banyak batuan karang yang saling bertindihan satu sama lain, sehingga disebut Bukit Karang Numpang.

Rute menuju Bukit Karang Numpang untuk kamu yang datang dari arah Jakarta, dapat melalui Tol Bocimi. Kemudian mengambil jalur Jalan Mangkalaya-Cisaat.

Selanjutnya kamu tinggal mengarahkan kendaraanmu menuju Bukit Karang Numpang. Jika hendak menggunakan aplikasi maps, carilah Gunung Karang Numpang. Akan lebih baik jika kamu menggunakan kendaraan roda dua atau motor.


8. Gunung Walat

Hutan Pendidikan Gunung Walat merupakan kawasan hutan milik negara dengan tujuan khusus yang pengelolaannya diserahkan kepada Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor. Hutan ini telah dikelola oleh Fakultas Kehutanan IPB sejak tahun 1968. Hutan Pendidikan Gunung Walat memiliki luas 359 ha dan terletak di Kecamatan Cibadak dan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi, kurang lebih 50 km dari Kampus IPB Dramaga, Bogor.

Saat ini, tutupan hutan (coverage) di Hutan Pendidikan Gunung Walat telah mencapai lebih dari 95 % dengan berbagai jenis pohon, diantaranya: Damar (Agathis lorantifolia), Pinus (Pinus merkusii), Puspa (Schima wallichii), Kayu afrika (Maesopsis eminii), Mahoni (Swietenia macrophylla), Rasamala (Altingia excelsa), Sonokeling (Dalbergia latifolia), Gliricidia sp, Sengon (Paraserianthes falcataria), Meranti (Shorea sp), dan Mangium (Acacia mangium).

Di areal Hutan Pendidikan Gunung Walat terdapat beraneka ragam jenis satwa liar yang meliputi jenis-jenis mamalia, reptilia, burung, dan ikan. Dari kelompok jenis mamalia terdapat babi hutan (Sus scrofa), monyet ekor panjang (Macaca fascicularis), kelinci liar (Nesolagus sp), meong congkok (Felis bengalensis), tupai (Callociurus sp.), trenggiling (Manis javanica), musang (Paradoxurus hermaphroditic). Dari kelompok jenis burung (Aves) terdapat sekitar 83 jenis burung, antara lain Elang Jawa, Emprit, Kutilang, dll. Jenis-jenis reptilia antara lain biawak, ular, bunglon.

Hasil hutan non-kayu dari hutan ini meliputi getah pinus dan getah kopal. Masyarakat di sekitar hutan diizinkan untuk menyadap getah dan menjualnya serta memanfaatkan sumber air, tetapi tidak diizinkan untuk menebang. Hutan ini juga digunakan untuk wisata.

Hutan ini juga telah dimanfaatkan untuk penanaman umbi porang (Amorphophallus conophalus atau Amorphophallus muelleri) dan kemiri sunan dengan skema wanatani. Tanaman ini dapat tumbuh dengan naungan sehingga cocok ditanam berdampingan dengan pohon.

Beberapa perusahaan telah menerapkan skema carbon trading di hutan ini dengan menanam pohon demi "menebus" emisi karbon yang telah mereka keluarkan.

Disebut Gunung Walat meski ketinggiannya hanya 720 meter dari permukaan laut. Untuk mencapainya perlu setengah jam perjalanan dengan mobil menanjak dari Jalan Raya Cibadak, Sukabumi, Jawa Barat. Hutan Pendidikan Gunung Walat berada di dua desa di dua kecamatan: Batununggal di Cibadak dan Hegarmanah di Cicantayan. Sejak 2009, Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor mulai serius mengembangkan hutan. (sumber)