Profil Gunung Bukit Tunggul (2206 mdpl) Kab. Bandung, Jawa Barat

Gunung Bukit Tunggul atau Bukit Tunggul merupakan sebuah gunung yang terdapat di Jawa Barat. Secara administratif Gunung Bukittunggul berada di perbatasan tiga kabupaten, yaitu Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, dan Kabupaten Subang. Titik pertemuan ketiga perbatasan ini berada tepat di puncaknya.


Daftar Gunung Di Kabupaten Bandung dan Bandung Barat Lengkap dengan Ketinggian dan Lokasinya

Lereng sebelah selatan dan baratnya sebagian besar berada di Kampung Gandok, Patrol, dan Pasirangling yang termasuk wilayah Desa Suntenjaya, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Lereng sebelah tenggara berada di Kampung Pangli, wilayah Desa Cipanjalu, Kecamatan Cilengkrang, Kabupaten Bandung. Sedangkan lereng utara berada di Kampung Bunikasih dan Kampung Bukanagara yang masuk wilayah Desa Cupunagara, Kecamatan Cisalak, Kabupaten Subang.

Gunung Bukit Tunggul mempunyai ketinggian setinggi 2209 meter. Gunung ini merupakan salah-satu sisa dari hasil letusan besar Gunung Sunda Purba di Zaman Prasejarah. Gunung Bukit Tunggul merupakan puncak tertinggi yang dimiliki Pegunungan Bandung Utara atau Pegunungan Lembang. Puncak-puncak yang lainnya dari pegunungan tersebut adalah Gunung Tangkuban Perahu (2084 m), Burangrang (2050 m), Sunda (1859 m), Putri (1587 m), Manglayang (1818 m), Cangah (1659 m), Aseupan (1620 m), dan Karamat (1200 m).

Di gunung ini terdapat situs megalitik, yaitu Situs Babalongan. Di situs ini terdapat bangunan punden berundak-undak yang berbentuk seperti kolam segi empat, dimana tempat ini diyakini sebagai tempat pemujaan pada zaman megalitik. Materialnya bangunannya didominasi tanah dan kayu. Nama babalongan diberikan oleh masyarakat sekitar yang menilai bangunan tersebut mirip dengan kolam ikan (balong dalam Bahasa Sunda).

Meskipun Gunung Bukit Tunggul ini adalah gunung yang jarang didaki, akan tetapi gunung ini memiliki pesona yang tak kalah dengan gunung-gunung lain yang berada di Jawa Barat. Kabarnya, menurut legenda, Gunung Bukit Tunggul berasal dari sisa-sisa kayu (tunggul) yang menjadi bahan pembuatan perahu dalam legenda Sangkuriang.


Rute

Untuk menuju lokasi Gunung Bukittunggul, pilihan terbaik adalah melalui jalur Kampung Pasirangling dan Kampung Pangli. Kedua lokasi ini bisa ditempuh dari Kota Bandung lewat dua pilihan jalur, yaitu jalur Ujungberung dan jalur Cibodas, Lembang.

Memilih jalur Ujungberung kita akan menempuh titik awal dari Alun-alun dan Mesjid Ujungberung, kemudian mengarah ke utara menuju Palintang. Jika ada waktu luang, kita bisa mampir ke agrowisata perkebunan dan pabrik kina Bukit Unggul di dekat Kampung Pangli.

Pilihan jalur lain adalah melalui Lembang. Menuju Cibodas, kita akan melewati wisata air terjun Maribaya dan The Lodge sebelum sampai di Desa Suntenjaya. Dari Desa Suntenjaya, kita mengambil arah menanjak ke Kampung Pasirangling.

Untuk memudahkan akses menuju lokasi kita bisa menggunakan peta dan jalur yang disediakan oleh Google. Untuk pilihan jalur melalui Kampung Pangli, kata kuncinya “Wisata Pabrik Kina Bukit Tunggul”, sementara untuk jalur Pasirangling, kata kuncinya “Bumi Perkemahan Taman Bincarung”.


Jalur pendakian

Gunung Bukit Tunggul dengan ketinggian 2208 mdpl ini dapat didaki melalui Desa Pasirangling, Cibodas, Lembang. Atau gunung ini juga bisa didaki melalui kawasan wisata Maribaya, Lembang.  Jalur pendakian menuju puncak Gunung Bukit Tunggul diawali dengan jalan setapak yang di musim hujan akan menjadi sangat becek. Trek dilanjutkan dengan menyusuri punggungan bukit dengan pemandangan pohon pinus di sepanjang jalur awal pendakian.

Setelah kira-kira menempuh 1-2 jam perjalanan kalian akan menemukan jalan yang bercabang, di persipangan ini pilihlah jalur ke kiri untuk menuju ke jalur pendakian. Anda akan melewati jalanan dengan tanah merah yang licin dan becek jika di musim hujan. Kemudian lagi-lagi akan menemukan persimpangan yang lainnya, untuk kali ini pilihlah jalan yang ada di sebelah kanan yang menuju puncak. Perjalanan pendakian menuju puncak utama Bukit Tunggul relatif singkat. Dengan kecepatan langkah yang konstan, dapat dicapai dalam waktu 3-4 jam saja.