Gunung Pangparang (1957 mdpl) - Jabar

Gunung Pangparang merupakan salah satu gunung yang berada di kawasan Bandung timur dan menjadi gunung yang tertinggi di kawasan ini. Secara administratif, Gunung Pangparang berada di perbatasan Kabupaten Bandung dengan Kabupaten Sumedang. Lereng dan kaki gunung sebelah barat masuk wilayah Desa Cipanjalu, Kecamatan Cilengkrang, Kabupaten Bandung. Sedangkan lereng dan kaki gunung sebelah timur masuk wilayah Desa Genteng, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Sumedang. Puncaknya masuk wilayah Kabupaten Sumedang.

Daftar Gunung Di Kabupaten Bandung dan Bandung Barat Lengkap dengan Ketinggian dan Lokasinya

Jika dahulu kawasan Gunung Pangparang merupakan perkebunan kina, saat ini kondisinya sudah berbeda. Sebagian sudah berubah menjadi kawasan perkebunan sayur-mayur dan kopi. Hal ini disebabkan kondisi pasar tanaman kina dan hasil olahannya tak lagi memberi keuntungan besar seperti dahulu.

Berdasar peta Rupa Bumi Indonesia (RBI) edisi I-2001 skala 1:25.000, yang dikeluarkan oleh Badan Informasi Geospasial (BIG), ketinggian puncak Gunung Pangparang adalah 1.957 meter di atas permukaan laut (Mdpl), hampir mencapai 2.000 Mdpl.

Terdapat dua rute perjalanan menuju Gunung Pangparang. Pertama, dari arah utara melalui jalur Cibodas, Lembang. Sampai di ujung desa Gegersunten, kita berbelok ke arah selatan menuju arah Palintang. Jalur kedua diakses dari arah selatan, melalui alun-alun Ujung Berung. Jarak tempuh dari alun-alun Ujung Berung relatif lebih dekat dibandingkan jalur Cibodas, Lembang.

Jalan menuju Gunung Pangparang melewati Jalan Cigending yang terletak di belakang atau di bagian utara Alun-alun Ujung Berung. Ikuti saja jalan tersebut sampai nanti menemukan sebuah warung di ujung lapangan. Lapangan ini disebut Lapang Gunung Kasur, sesuai dengan nama kampungnya, yaitu Kampung Gunung Kasur.

Jika ingin mendaki ke puncak Gunung Pangparang, kita bisa menitipkan kendaraan di warung ini. Termasuk jika ingin berkemah di gunungnya, kita bisa menitipkan kendaraan di rumah warga. Rincian jalur pendakian bisa kita tanyakan kepada pemilik warung atau warga lainnya.


Kondisi alam

Puncak Gunung Pangparang merupakan area rimbun dan tertutup pepohonan. Bukan area terbuka di mana kita bisa melihat lanskap pemandangan luas, seperti biasa kita temukan di puncak-puncak gunung lainnya. Mungkin inilah penyebab tidak banyak pendaki tertarik berkunjung ke gunung ini.

Namun demikian, tak begitu jauh dari puncaknya ada sebuah area lapang rumput yang cukup luas, yang bisa menampung sekitar 10 tenda kapasitas 4 orang. Di lapang ini, terdapat sebuah sumur berbentuk kotak, dengan tepian sumur yang ditembok. Entah apa fungsi sumur ini. Jika kita berada di tempat ini, barulah mata kita disegarkan dengan pemandangan yang lebih terbuka.

Selain jalur utama pendakian tadi, masih ada beberapa piihan jalur yang tak kalah menarik. Ada jalur sisi barat, yang membuat kita akan bertemu dengan tanjakan curam dan alang-alang yang sangat rimbun, sebelum sampai ke puncak. Sebuah pohon kayu besar jenis puspa juga akan kita temui kalau memilih jalur ini.

Jalur lainnya adalah dari sisi utara yang dimulai dari Kampung Pangli. Melalui jalur ini, kita bisa mampir terlebih dahulu ke sebuah danau kecil nan indah. Danau ini dikenal dengan nama Danau Urug, meski ada juga yang menamainya dengan sebutan yang cukup seram, yaitu Danau Tengkorak. (Sumber: bandungbergerak.id, "GUNUNG-GUNUNG DI BANDUNG RAYA (8): Gunung Pangparang, Gunung Tertinggi di Bandung Timur")