Beranda · Alat Musik · Budaya · Lambang · Wisata Sejarah

Gunung Sinabung - Profil, Rute Pendakian

Penelusuran terkait: gunung sinabung meletus, gunung sinabung meletus 2023, tipe letusan gunung sinabung, gunung sinabung terletak di, sejarah gunung sinabung, gunung sinabung meletus 2010, wisata gunung sinabung, gunung sinabung meletus 2014

Orang lain juga bertanya: Gunung Sinabung apakah masih aktif? Kapan Gunung Sinabung meletus pertama kali? Mengapa terjadinya letusan Gunung Sinabung? Gunung Sinabung termasuk tipe apa?

Gunung Sinabung - Profil, Rute Pendakian

Gunung Sinabung adalah gunung api aktif yang terletak di Dataran Tinggi Karo, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Indonesia. Gunung ini memiliki ketinggian 2.451 meter di atas permukaan laut (mdpl). Gunung Sinabung merupakan gunung api jenis strato volkano berbentuk kerucut. Gunung ini memiliki empat kawah utama di puncaknya.

Gunung Sinabung bersama Gunung Sibayak di dekatnya adalah dua gunung berapi aktif di Sumatera Utara dan menjadi puncak tertinggi kedua di provinsi tersebut setelah Gunung Sibuatan. Gunung Sinabung dianggap paling aktif karena sering meletus, terutama sejak 2010. 


Jalur pendakian

Gunung Sinabung memiliki banyak jalur pendakian, namun semenjak sering erupsi, kini hanya menyisakan satu jalur, yaitu jalur Lau Kawar.

Perjalanan mendaki Gunung Sinabung via Danau Lau Kawar memakan waktu pulang-pergi selama 6 – 8 jam. Dari Danau Lau Kawar, ikuti jalan setapak yang menanjak ke arah lereng bukit. Nantinya, pendaki akan melewati sebuah pondokan dan sampai ke persimpangan jalan yang luas. Dari situ, belok kanan ke jalan lebar yang menanjak, melewati kebun tomat dan cabai.

Ikuti jalan tersebut sampai menemukan pohon di sisi kiri. Jalur menuju gunung mulai terlihat dari pohon tersebut. Treknya dipenuhi tanaman semak. 

Dari situ, pilihlah jalan yang mengarah langsung ke hutan yang dipenuhi semak belukar. Setelah 100 meter, treknya berubah jadi trek hutan dengan jalur yang berkelok-kelok dan tanjakan yang lebih curam. Pada beberapa titik, pendaki mungkin harus sedikit memanjat dan melewati trek berlumpur.

Setelah jalur hutan selesai akan ditemui jalur yang dipenuhi semak dan tanaman pakis. Dari titik ini Kita bisa melihat pemandangan Danau Lau Kawar dan Taman Nasional Gunung Leuser di sebelah barat. 

Makin mendekati puncak, perjalanan akan sering melewati trek yang merupakan bekas aliran lava. Karena treknya cukup curam, maka Anda mungkin harus merangkak naik agar bisa sampai ke puncak. Kondisi ini bakal makin sulit apabila pendakian dilakukan saat treknya lagi basah. Namun, semua perjuangan akan terbayar dengan pemandangan menakjubkan di atas Gunung Sinabung, seperti  gagahnya Gunung Sibayak dan cantiknya Danau Lau Kawar. (Sumber: superlive.id, Mendaki Gunung Sinabung Via Danau Lau Kawar)