Profil Gunung Palasari (1852 mdpl) di Bandung Utara

Palasari adalah salah satu nama gunung di Bandung Utara. Palasari adalah salah satu gunung dalam deretan gunung Tangkuban PerahuBukit Tunggul – Manglayang. Palasari terletak di antara Gunung Bukit Tunggul dan Gunung Manglayang. Palasari adalah ujung timur dari Patahan Lembang.

Gunung Palasari berjarak sekitar 15 kilometer dari pusat Kota Bandung ke arah timur laut. Secara administratif lokasi Gunung Palasari berada di wilayah dua desa, yaitu Desa Girimekar dan Desa Cipanjalu. Kedua desa ini berada di wilayah Kecamatan Cilengkrang, Kabupaten Bandung. Sebagai tambahan informasi, warga berusia lanjut masih ada yang menyebut Desa Girimekar sebagai Desa Pakemitan, karena sebelum ada pemekaran wilayah, Desa Girimekar adalah bagian dari Desa Pakemitan.

Daftar Gunung Di Kabupaten Bandung dan Bandung Barat Lengkap dengan Ketinggian dan Lokasinya

Dari kejauhan gunung ini mudah terlihat. Puncaknya membentuk segitiga hampir sempurna. Sehingga gunung ini layaknya segitiga dengan ukuran besar. Gunung Palasari letaknya berseberangan dengan Gunung Kunci. Keduanya terhalang oleh jalan raya Bandung - Cirebon. Secara geografis, letaknya di sebelah barat Gunung Kunci. Jika dibandingkan dengan Gunung Kunci, Gunung Palasari relatif lebih besar dan lebih tinggi. Luas area Gunung Palasari sekitar enam hektar.

Di atas Gunung Palasari terdapat bangunan peninggalan zaman penjajahan Belanda. Di puncak Gunung ini terdapat delapan bangunan benteng pertahanan penjajah Belanda. Walau ada delapan buah bangunan, sebenarnya ada sembilan bangunan karena bangunan nomor delapan merupakan gabungan dua bangunan. Bangunannya sendiri berupa tembok beton yang cukup tebal. Ketebalannya sendiri sekitar 60 cm. Bangunan benteng ini dibangun sekitar tahun 1913 sampai 1917. Lokasi bangunan benteng ini mengelilingi puncak Gunung Palasari.

Kemungkinan bangunan Benteng Palasari ini dulunya merupakan gudang mesiu tentara Belanda, selain itu diperkirakan benteng ini juga digunakan sebagai tempat observasi karena letaknya yang cukup tinggi.


Jalur Pendakian

Palasari adalah gunung yang cukup ramah, trek-nya cukup bagus dan jelas, tidak terlalu terjal, dan waktu pendakiannya singkat. Satu-satunya hal yang perlu diperhatikan adalah saat turun dari puncak ada percabangan, tapi ada penunjuk jalan yang jelas.

Gunung Palasari dapat didaki dari arah timur, barat, dan selatan. Dari arah timur, pendakian dilakukan dari Palintang. Dari arah barat pendakian dapat dilakukan dari Batuloceng (Batu Lonceng), Bukit Bintang/Bukit Moko, dan Tebing Keraton. Dari arah selatan, pendakian dapat dilakukan dari Oray Tapa.

Ketinggian di titik awal pendakian Gunung Palasari via Palintang adalah 1558 mdpl. Medan awal pendakian masih relatif terbuka. Di sini dapat dilihat Gunung Bukit Tunggul dan Gunung Pangparang. Sedikit ke atas, dapat dilihat Gunung Manglayang. Jalan setapak cukup jelas dan tidak bercabang sampai dengan puncak.

Terdapat tiga pos sebelum puncak. Dengan berjalan santai, masing-masing pos dapat ditempuh sekitar 15 menit. Dari titik awal pendakian sampai Pos 1, medan sedikit menanjak. Dari Pos 1 ke Pos 2, medan mulai tertutup pepohonan. Dari Pos 2 ke Pos 3, medan cukup terjal. Dari Pos 3 ke puncak, medan juga lumayan terjal.

Pendakian ke puncak Palasari dapat ditempuh kira-kira satu jam, puncaknya ditandai dengan plang berwarna kuning bertuliskan 1852 mdpl, sehingga elevasi yang didaki setinggi sekitar 300 meter dari titik awal pendakian. Puncak Palasari berupa dataran seluas sekitar 10X15 meter. Di bawah dataran ini terdapat dataran lagi dengan luas yang hampir sama. Di puncak ini pepohonan cukup lebat, sehingga tidak dapat melihat view di sekitarnya.

Sumber:
  • Keluarga Jalan-Jalan. Gunung Palasari, https://keluargajalan2.blogspot.com/2021/08/gunung-palasari-2021.html